Oleh: Faisal Narwawan|
Papuainside.com, Jayapura – Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw kembali mengunjungi pengungsi korban kerusuhan Wamena di Posko Rindam XVII/Cenderawasih, Kamis (3/10/2019) siang.
Dalam kesempatan tersebut Kapolda Paulus Waterpauw bertemu langsung dengan para pengungsi yang ada.
“Masih ada trauma dan rasa takut, tapi kami yakinkan ke mereka bahwa keadaan Wamena sudah kondusif, listrik dan lainnya sudah hidup kembali dan sekarang ada pembersihan puing-puing, itu yang kami sampaikan agar semua bisa pulih kembali,” ungkap Paulus Waterpauw di Posko Rindam Cenderawasih.
Kepada kaum pria, Kapolda Papua mengharapkan mereka bisa kembali dan menjalani aktifitas sebagaimana biasanya.
“Ya, kembali untuk jalani hidup, kami jamin keamanan, gubernur dan bupati juga sudah menyatakan bahwa keadaan jauh lebih aman,” ungkapnya.
Untuk menjamin keamanan, Polda Papua sendiri terus mempertebal pasukan di wilayah-wilayah yang ada.
Jenderal bintang dua ini juga meminta agar semua pihak menahan diri dan tak mudah mempercayai informasi yang menyebar bebas di media sosial.
“Penambahan pasukan dalam rangka memberi rasa aman, kalau ada berita akan ada ancaman dan lain-lain jangan didengar,” ungkapnya lagi.
Kapolda Paulus juga menegaskan pelaku kericuhan yang ada bukan oleh masyarakat umum atau masyarakat asli, melainkan oleh kelompok tertentu yang teroganisir.
Kelompok tersebut kata Kapolda Papua sudah lama ingin menyatakan tidak puas terhadap bangsa Indonesia. Mengenai hal ini Polri bersama TNI sudah menangani secara profesional, termasuk penegakan hukum terhadap para pelaku.
Selain pengungsi dewasa, Polri juga melakukan trauma healing bagi pengungsi yang masih berusia anak-anak. **