Silwanus: Strategi Penanganan Covid-19 di Papua Harus Diubah

Media Center Pengendalian Pencegahan dan Penanganan Covid-19 di Kantor BPBD Provinsi Papua di Skyland, Kota Jayapura. (Foto: Istimewa).
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy I 

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Melihat  jumlah  Orang Dalam Pemantauan (ODP)  Covid-19 di Provinsi Papua, mengalami kenaikan tajam  dari 5.569 orang  menjadi  7.509 orang  atau naik 2.060 orang, maka strategi melawan penyebaran Coronavirus atau Covid-19 di Provinsi Papua harus segera diubah.  

banner 336x280

“Yang paling depan melawan Covid-19   adalah harus rakyat masyarakat yang harus berada paling depan kami petugas kesehatan pertahanan terakhir,” tegas Juru Bicara Satgas Pengendalian Pencegahan  dan Penanganan Covid-19 Provinsi Papua Silwanus  Sumule, ketika menyampaikan keterangan   di  Media Center Kantor Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Papua, Skyland, Jayapura, Senin (30/03/2020).

Ia menjelaskan, makna dari peningkatan  7.509  ODP  di Provinsi Papua berdasarkan literatur  yang ada, pemantauan  terhadap  ODP Covid-19  tak hanya  14 hari,  tapi  harus ditingkatkan menjadi 28 hari.  Hal ini sebagaimana dilakukan di banyak negara, yakni pemantauan 28 hari.

“Jadi masyarakat kita sudah melakukan isolasi selama 14 hari,   mohon jangan langsung berpuas diri. Tapi  tambah lagi 14 hari.  Kalau selama 14 hari itu ada keluhan segera menghubungi petugas -petugas kesehatan,” katanya.

Karena itu, lanjutnya,  ia menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk berada di  garis terdepan pertahanan terhadap penyelesaian persoalan Covid-19.

Menurutnya, masyarakat tetap mengikuti panduan protokol dari pemerintah, untuk   tinggal di rumah,  cuci tangan,  tak melakukan kontak dengan orang, mengisolasikan diri  di rumah dan mengkonsumsi obat- obatan yang diberikan dokter.

Termasuk juga dengan saudara saudara yang mempunyai penyakit penyerta, seperti  kencing manis, paru- paru menahun, infeksi kronis, jantung,  untuk lebih banyak berada di rumah (stay at home).

“Karena mereka yang mempunyai penyakit –penyakit, maka daya tahan tubuhnya menurun.   Dan itu sangat  mudah  untuk terpapar virus corona.  Kalau ada  masalah segera menghubungi dokter- dokter  yang merawat bapak ibu saudara- saudara sekalian,” imbuhnya. **

banner 336x280