Oleh: Vina Rumbewas I
PAPUAinside.com, WAMENA–Bupati Jayawijaya Jhon R. Banua, SE, MSi menggelar Inspeksi Mendadak (Sidak) di RSUD Wamena, Jumat (13/5/2022).
Dalam sidak tersebut, bupati mengecek langsung pelayanan di ruang Instalasi Gawat Darurat (IGD), ruang gizi (dapur RS) dan juga progres pembangunan gedung baru rumah sakit.
“Jadi ada masalah-masalah kecil, saya minta direktur untuk menyelesaikan ini. Saya lihat di IGD banyak pasien dan juga banyak pengunjung. Satu pasien bisa ditemani lima pengunjung. Ini jadi masalah dalam IGD kita, karena mereka ditegur juga malah marah,” katanya.
Bupati berharap hal ini menjadi kesadaran pengunjung, agar penunggu pasien baik di IGD maupun bangsal tidak lebih dari satu orang, sehingga pelayanan juga dapat berjalan dengan baik.
“Saya juga tadi ke ruang gizi dan memang makanannya bagus, tinggal managemennya yang harus dibenahi lagi, karena ada kesalahpahaman. Saya minta ini segera diselesaikan,” ungkapnya.
Kebersihan lingkungan rumah sakit juga ditekankan bupati dalam sidaknya, ia meminta hal ini menjadi perhatian serius pihak rumah sakit.
“Kesadaran masyarakat masih rendah, makan pinang dan meludah disembarang tempat. Kebersihan di rumah sakit sangat penting jadi tiap hari harus diperhatikan,” tegasnya.
Disoroti terkait managemen ruang gizi, Direktur RSUD Wamena, dr. Felly G. Sahureka, MKes, SpPK menyatakan pihaknya tentu menginginkan yang terbaik untuk pasien.
“Standarnya makanan pasien harus habis, tidak ada sisa. Itu menunjukan bahwa dari segi penyajian dan lainnya memenuhi syarat,” katanya.
Menurutnya, jika terjadi hal-hal yang mungkin diluar kemampuan managemen, maka harus dibicarakan.
“Di ruang gizi ada ahli gizi yang harusnya memonitor segala bentuk makanan, mulai dari masuk, diolah, hingga penyajian. Makanan pasien harus sesuai dengan kondisi pasien, pasien di dalam RS standar gizi berbeda-beda. Jadi standar mengikuti dokter penanggungjawab pasien,” pungkasnya. **