Oleh: Vina Rumbewas | PAPUAInside.com, WAMENA— Seorang warga Tolikara saat ini dirawat di ruang isolasi RSUD Wamena setelah hasil test rapid menunjukkan positif.
Warga tersebut dinyatakan positif setelah dilakukan rapid tes di daerah perbatasan antara kabupaten Jayawijaya dan Tolikara oleh petugas medis yang bertugas di sana, Sabtu (18/04/2020).
Sebelumnya yang bersangkutan bersama beberapa rekannya yang berjumlah kurang lebih lima orang dari Wamena hendak ke Tolikara, namun karena saat diperbatasan dilakukan pemeriksaan oleh petugas medis menggunakan rapid tes dan hasilnya positif sehingga ia bersama beberapa rekannya diminta untuk kembali ke Wamena melakukan pemeriksaan lengkap.
Hal ini dibenarkan Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua yang juga merupakan Katua Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Jayawijaya.
“Memang benar ada pasien positif dari Tolikara dan pasiennya setelah sampai di rumah sakit yang bersangkutan keluar tinggalkan RSUD. Kita coba cari dan hubungi keluarga namun ternyata pasien kembali sendiri,” ungkap Jhon Banua, Sabtu (18/04/20).
Menurutnya, setelah tiba di RSUD Wamena petugas kesehatan kembali melakukan tes dan hasilnya positif.
“Dari hasil rapid tes petugas di Tolikara yang bersangkutan positif, setelah di RSUD Wamena dites juga hasilnya sama. Namun kami masih ingin yakinkan lagi dengan melakukan swab tes besok,” katanya.
Meskipun rapid test positif, namun hasil pemeriksaan ini masih diragukan oleh dr Wilhelmus Parura yang menangani langsung pasien tersebut, menurutnya karena hasil rapid tes masih kurang jelas sehingga akan dilakukan swab tes besok (Minggu/18/04/20).
“Kami sudah lakukan rapid tes untuk pasien asal Tolikara ini namun karena hasilnya masih kabur sehingga kami akan lakukan swab besok, namun kami akan mengecek dulu apakah ada penerbangan atau tidak mengingat sampel harus dikirim ke Jayapura,” jelasnya.
Saat ini warga yang hasil rapid testnya positif tersebut telah ditempatkan di ruang isolasi RSUD Wamena.
Berdasarkan informasi yang diperoleh yang bersangkutan memiliki riwayat perjalanan dari daerah terpapar yakni Jayapura dan kembali ke Wamena sebelum penutupan akses penerbangan, serta tidak memiliki gejala.
“Kami juga sudah melakukan pemeriksaan terhadap lima orang temannya dan hasilnya negatif namun mereka diminta melakukan karantina mandiri,” pungkasnya. **