Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena – Antusias warga yang hadir di acara Festival Budaya Lembah Baliem 2019 untuk menukarkan uang lusuh dengan Uang Layak Edar (ULE) cukup tinggi. Dalam tiga hari penukaran BI melalui Bank Papua Cabang Wamena berhasil mengumpulkan Uang Tidak Layak Edar (UTLE) sebanyak Rp 260 Juta.
Warga menukarkan uang lusuh ke lembaran uang baru karena dilihat bagus dan bersih. Ada yang mengaku jarang memegang uang kertas yang masih baru, bersih dan harum. ‘’Kalau biasanya pegang uang yang sudah lusuh, rusak dan kotor, sekarang uangnya bersih, harum dan baru,’’ ujar Sherli salah seorang warga pengunjung FLBL sekaligus berjualan di arena FBL.
Ketua Tim Layanan Penukaran dan Sosialisasi Ciri-ciri Keaslihan Uang Rupiah dari BI Kadek Budi Arsana mengatakan, pembukaan stand penukaran uang di arena FBLB sekaligus melakukan sosialisasi terkait pencegahan peredaran uang palsu.
“Pada FBLB sebelumnya kita hanya melayani penukaran uang. Tahun 2019 kita tambahkan dengan sosialisasi,” katanya.
Selama tiga hari pelayanan, masyarakat menukarkan uang sebanyak Rp 260 juta lebih.
“Itu nominal tiga hari, baik uang rusak (lusuh) maupun pecahan besar yang ditukar ke pecahan kecil,” katanya.
Layanan penukaran uang yang berlangsung di lokasi festival itu dinilai cukup ramai dibandingkan penukaran uang yang dilakukan di pusat kota atau di kantor.
Untuk melayani penukaran uang, BI bekerjasama dengan Bank Papua Cabang Wamena.
“Kita bekerjasama dengan Bank Papua Wamena setiap hari Rabu, masyarakat bisa melakukan penukaran di sana,” tutupnya. **