Sekelompok Orang Sandera Anggota Polisi di Puncak Papua

Kabid Humas Polda Papua, Kombes Pol AM Kamal. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Nethy DS |

Papuainside.com, Jayapura—Brigadir Heidar anggota Pos Polisi Puncak, Papua disandera oleh sekitar 8-10 orang di Kampung Usir saat sedang melakukan penyelidikan. Senin (12/8) sekitar pukul 11.00 WIT.

banner 336x280

Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol AM Kamal di Jayapura, Senin (12/8) menjelaskan penyanderaan terjadi sekitar pukul 11.00 WIT.

Saat itu Brigadir Heidar bersama Briptu Alfonso Wakum berboncengan menggunakan sepeda motor ke Kampung Usir untuk melakukan tugas penyelidikan.

Sesampainya di Kampung Usir, Heidar di panggil oleh seorang warga, yang diduga temannya. Heidar lalu mendekati teman yang memanggilnya, sementara Alfonso tetap berada di atas motor.

‘’Setelah mendekati warga Briptu Heidar dan berbicara dengan temannya tiba-tiba sekelompok orang sekitar 8 orang mendekatinya dan langsung menyandera Heidar dan membawanya pergi,’’ terang Kabid Humas.

Alfonso yang duduk di atas motor tidak bisa berbuat apa-apa dan langsung menghidupkan mesin kendaraan dan kembali ke Pos melaporkan kejadian ke seniornya.

‘’Saat ini Brigadie Heidar masih di tangan kelompok warga tersebut,’’ jelasnya.

Belum diketahui motif ataupun tuntutan dari kelompok penyandera serta belum diketahui siapa yang melakukan penyanderaan. ‘’Yang kenal siapa yang memanggil Heidar hanya Heidar karena itu temannya,’’ jelasnya.

Kamal berharap Heidar dikembalikan ke pos polisi dan keluarganya.

‘’Heidar dan Alfonso sudah dikenal baik oleh masyarakat di sana, dan selama bertugas juga tidak melakukan hal-hal yang melukai hati masyarakat,’’ ujar Kamal.

Kamal mengatakan saat ini sedang dilakukan pendekatan melalui tokoh-tokoh agama, tokoh-tokoh masyarakat dan pemerintah setempat agar Brigadir Heidar dikembalikan. **

banner 336x280