Sekda Papua Raih Doktor Antropologi dengan Predikat Cum Laude

Sekda Provinsi Papua TEA Heri Dosinaen bersama tim penguji dari Universitas Cenderawasih. (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA— Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen, yang menjabat Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Papua,  berhasil meraih  gelar doktor ilmu sosial program pasca sarjana Universitas Cenderawasih (Uncen) Jayapura bidang Kajian Ilmu Antropologi, dengan predikat cum laude atau lulus dengan pujian terbanyak.

banner 336x280

Dalam sidang terbuka promosi doktor yang dihelat di Auditorium Uncen Jayapura, Sabtu (29/02/2020) di  Jayapura, Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen membawakan desertasi dengan judul “Rekonstruksi Sistem Demokrasi Pemerintahan   Berbasis Nilai- Nilai Kajian  Lokal di Kabupaten Puncak Jaya”.

Cum Laude

Desertasi ini mendapat pujian dari Tim Penguji. Masing-masing Dr. Ir. Apolo Safanpo, ST, MT  (Rektor), Prof. Dr. Yohanes Rante, SE, MSi (Direktur PPS/Selaku Ketua Tim Penguji), Prof. Dr. Drs. Akbar Silo, MS (Ketua PDIS PPS Uncen selaku Penguji),  Prof. Dr. Pawennari Hijjang, MA (Promotor), Dr. Drs. Agustina Ivonne Poli, MSI. (Co-Promotor), J.R. Mansoben, MA, PhD (Co-Promotor), Dr. Hendro Y. Lekitoo, S.Sos, M.Hum (Penguji),  Dr. Nomensen St. Mambraku (Penguji), Dr. Basir Rohrohmana, SH, M.Hum (Penguji), Dr. Marlina  Flassy, S.Sos, M.Hum (Penguji),  Dr.Gerdha K.I. Numberi, SSos, MSi. (Penguji).

Yohanes Rante mengatakan, Tim Penguji telah melakukan klarifikasi dan mengajukan pertanyaan-pertanyaan yang menyangkut isi desertasi yang ditulis oleh mahasiswa tersebut diatas.

Setelah mendengar dan menimbang jawaban –jawaban dari mahasiswa tersebut, serta dengan mengaju pada keputusan Rektor Uncen tentang peraturan akademik Uncen, maka dengan ini Tim Penguji menetapkan bahwa Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen dinyatakan lulus Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 3,86.

Selanjutnya, berita acara ini  dibacakan Yohanes Rante didepan sidang  setelah ditandatangani  oleh   Tim Penguji.

Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen, usai sidang mengatakan, ia menulis  desertasi dengan judul  merekonstruksi demokrasi pemerintahan yang berbasis nilai- nilai kajian lokal  dan locusnya di kabupeten Puncak Jaya.

“Dan inilah kearifan lokal menjadi perhatian dan penting dalam penyelenggaraan pemerintahan,” jelasnya.

Untuk itu, kata dia, hal ini perlu diperhatikan, diapresiasi dan diakomodir didalam regulasi- regulasi pada setiap strata regulasi apakah di daerah dalam Perda ataupun sampai kepada Undang-Undang kearifan lokal ini merupakan bagian yang tak terpisahkan dalam penyelenggaraan pemerintahan.

Bertugas di Pedalaman Papua 20 Tahun

Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen lahir Adonara, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur  (NTT), 4 Mei 1967, bertugas di daerah pedalaman Provinsi Papua, khususnya di wilayah adat La Pago selama  20 tahun, mulai dari Ilaga di kabupaten Puncak dan di Mulia, kabupaten Puncak Jaya.

Karena itu, ujarnya, ia memahami  betul situasi kondisi kearifan lokal di  Puncak Jaya, yang ia tuangkan dalam tulisan yakni bagaimana meneliti dengan pelbagai motode dan tentunya semuanya itu terakomodir dalam tulisan atau riset.

Ia mengaku menyelesaikan program pasca sarjana Uncen Jayapura bidang kajian ilmu Antropologi empat tahun lebih.  “Kalau dilihat saya sebagai seorang birokrat dengan pelbagai tugas yang begitu padat, baik tugas rutin perintah Gubernur dan Wagub. Tapi menyisihkan waktu untuk mengenyam pendidikan,” terangnya.

Ia memberi alasan, baginya pendidikan itu tak mengenal usia ruang, tak mengenal waktu, dan tak mengenal siapapun. Yang terpenting adalah ada kemauan untuk belajar  dan untuk meningkatkan kwalitas diri dengan pendidikan  formal.

Ia mengajak teman-teman ASN, agar jangan ragu -ragu atau jangan merasa pesimis dan tuntutlah ilmu di Uncen.

“Kita mengenyam pendidikan disitulah kita bagaimana meningkatkan kwalitas kita, untuk membangun tanah Papua ini. Dimana ada kemauan disitu ada jalan,” imbuhnya.

Ia berjanji akan terus melakukan penelitian- penelitian mengenai kearifan lokal secara lebih mendalam lagi.

Titus Emanuel Adopehan Hery Dosinaen, menempuh pendidikan strata I di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, Strata II Magister Kebijakan Publik  di Uncen dan Magister Master of Science untuk bidang Antropologi di Uncen.  **

 

banner 336x280