Oleh: Vina Rumbewas|
PAPUAInside.com,WAMENA – Sekda Jayawijaya Thony M.Mayor S.Pd,MM resmi membuka pelaksanaan Masa Penerimaan Anggota dan Musyawarah Komisariat Cabang Pemuda Katolik Kabupaten Jayawijaya, yang berlangsung di gedung Soska, Sabtu (11/06/2022).
Ketua Komcab Pemuda Katolik Jayawijaya, Yusuf Huby, menyatakan bahwa tujuan kegiatan perekrutan anggota baru, merupakan kegiatan pertama kali yang dilakukan oleh pemuda Katolik.
Pemuda Katolik sediri merupakan organisasi yang merangkul seluruh pemuda katolik yang tidak tergabung dalam organisasi PMKRI maupun OMK.
“Terimakasih atas dukungan pemerintah, dan tokoh-tokoh katolik. Pemuda Katolik siap berjalan bersama pemerintah untuk mengawal pembangunan daerah,” ungkapnya.
Pada kesempatan yang sama, Ketua pemuda Katolik Komda Papua, Alvonsa Jumkon Wayap, berharap melalui kegiatan ini nantinya kedepan dapat lebih memberikan ruang bagi pemuda katolik di Jayawijaya.
“Pesan saya kepada yang akan terpilih, mohon perhatian dari Pemda, Kapolres maupun tokoh intelektual katolik. Saling berkolaborasi dan komunikasi,” ungkapnya.
Alfonsa juga berpesan agar ketua yang akan terpilih nanti tidak bekerja sendiri, tetapi harus saling berkoordinasi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan positif bagi pemuda-pemudi katolik di Jayawijaya.
Sebelum membuka secara resmi kegiatan musyawarah tersebut Sekda Jayawijaya Thony M.Mayor S.Pd,MM menyampaikan beberapa hal bagi pengurus organisasi yang didirikan pada tahun 1945 ini.
Dimana sekda menyatakan bahwa dirinya percaya bahwa pemuda katolik kabupaten Jayawijaya selalu berupaya dan berusaha untuk terlibat aktif dalam kegiatan gereja , masyarakat dan pemerintah.
Dirinya berpesan agar para calon anggota baru yang akan dibekali dengan sejarah, asas, tujuan oganisasi, serta pengenalan keterampilan berorganisasi, diharapkan seriusan dan sungguh-sungguh dalam mengikuti setiap sesi materi yang diberikan.
“Setelah pengurus baru terpilih, saya harap agar dapat menjalankan roda organisasi dengan baik, kita berasal dari latar belakang dan karakter yang berbeda, namun kita harus saling mengerti dan menerima perbedaan serta pendapat orang lain, sehingga dibutuhkan komunikasi, diskusi untuk membicarakan tujuan organisasi,” ungkap Thony Mayor.
Mewakili pemerintah sekda berharap agar pemuda Katolik dapat berdiskusi terkait permasalahan social ekonomi yang terjadi di Jayawijaya serta memberikan solusi kepada pemerintah untuk menjadi masukan dan bahan pertimbangan.
“Generasi muda Katolik sebagai penerus bangsa ini, yang akan melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan, baik gereja, daerah maupun bangsa ini,” ungkapanya.
Pembukaan secara resmi kegiatan masa penerimaan anggota dan musyawarah komisariat cabang Jayawijaya, ditandai dengan penyematan tanda peserta oleh sekda Jayawijaya. **