Sekda Jayawijaya: ‘’Data Sangat Penting untuk Pembangunan Daerah’’

Sekda Jayawijaya Thony M Mayor S.Pd., MM saat membuka kegiatan Kordinasi dan Sinkronisasi Pengumpulan, Pengolahan, Analisis dan Diseminasi Data Statistik Sektoral. (Foto: Humas Jayawijaya).
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas

PAPUAInside.com,WAMENA – Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Jayawijaya gelar kegiatan Kordinasi dan Sinkronisasi Pengumpulan, Pengolahan, Analisis dan Diseminasi Data Statistik Sektoral Kabupaten Jayawijaya.

banner 336x280

Kegiatan berlangsung selama sehari di gedung Sekolah Minggu GKI Betlehem Wamena, Senin (13/06/2022).

Romuli Simaremare, ketua panitia menyampaikan kegiatan ini bertujuan untuk penyusunan dokumen informasi pembangunan yang tersistem dan terintegrasi sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Pengembangan basis data informasi pembangunan dan meningkatkan kualitas SDM pemerintah daerah dalam penguasaan teknologi informasi.

“Manfaat dari kegiatan ini yakni tersedia data statistik sektoral. Kemudahan proses kendali manajemen dan pemasukan data-data pembangunan daerah dengan menggunakan teknologi online,” ungkapnya.

Dengan begitu kata Romuli akan lebih efisiensi baik secara SDM dan waktu, data labih akurat dan mutakhir.

Sementara itu, sebelum membuka kegiatan tersebut Sekda Jayawijaya Thony M.Mayor S.Pd.,MM menyampaikan bahwa statistik sektoral adalah data yang diperoleh dengan cara pengumpulan, pengolahan, penyajian dan analisis yang mengatur keterkaitan antara unsur dalam penyelenggaraan dan pemanfaatan.

Dengan tujuan untuk memenuhi kebutuhan instansi pemerintah daerah dalam rangka penyelenggaraan tugas-tugas pemerintahan dan pembangunan. Data yang dibutuhkan instansi atau badan yang kredibel yaitu BPS.

“Data sangat penting untuk pembangunan daerah. Data ini sering diabaikan, padahal data ini adalah informasi yang perlu disampaikan. Banyak konflik yang terjadi akibat kurangnya atau tidak akuratnya data yang ada,” ungkap sekda.

Sehingga menurut sekda, ketika ada permintaan data maka harus segera direspon, terutama terkait perkembangan teknologi informasi, yang memudahkan dalam mengirim atau menginput data.

“Contoh lain, permintaan data terkait TPP untuk ASN, data yang diminta merupakan data pegawai yang harus dilengkapi dalam rangka melengkapi persyaratan untuk pembayaran TPP. Sehingga kurangnya data dapat menghambat dan memperlambat proses pembayaran,” jelasnya.

Dalam kegiatan ini peserta diharapkan dapat mengikuti dengan baik, karena menurut sekda banyak ilmu yang dapat diperoleh melalui kegiatan-kegiatan seperti ini.

“Pimpinan dan pemegang eselon juga harus mengikuti kegiatan seperti ini, sehingga pimpinan juga mengetahui dan mendapat pengetahuan tentang apa yang dikerjakan stafnya,” pungkasnya.

Usai menyampaikan sambutan, sekda Jawijaya secara resmi membuka kegiatan tersebut, yang mana kegiatan diikuti oleh para pengelola data dari masing-masing OPD di lingkungan pemda Jayawijaya. **

banner 336x280