Sebelum Laksanakan Vaksinasi Covid-19, Pemkab Puncak Lakukan Sosialisasi

Suasana Sosialisasi imunisasi covid-19 dipimpin Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si di Aula Negelar, Ilaga, Senin (01/02/2021). (foto: Diskominfo Puncak)
banner 468x60

PAPUAInside.com, ILAGA- Bupati Puncak Willem Wandik,SE,M.Si,mengajak masyarakat di Puncak, yang merasa dirinya sehat mengikuti vaksinisasi jenis sinovac untuk mencegah penyebaran covid-19.

Ajakan tersebut disampaikan Bupati Wandik saat sosialisasi imunisasi covid-19 di Aula Negelar, Ilaga  Senin (01/02/2021).

banner 336x280

Vaksin jenis ini kata Bupati Wandik aman bagi tubuh sehingga itu dipilih Pemerintah Indonesia untuk diberikan kepada warganya.

Kata Willem Wandik, vaksinisasi covid-19 ini adalah salah satu upaya dari negara untuk menurunkan jumlah penderita, mencegah keparahan sekaligus mencegah kematian akibat covid-19.

“Ada info vaksin ini akan bunuh orang Papua, orang kristen  itu semua tidak benar, itu hoax, sebab vaksin sinovac ini aman bagi tubuh manusia, sudah melewati uji klinik BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) RI dan juga dijamin kehalalannya sesuai dengan fatwa MUI nomor 2 Tahun 2021, jadi sudah aman, buktinya Presiden RI saja sampai saat ini setelah divaksin, masih sehat-sehat saja. Vaksin ini untuk mencegah ya bukan mengobati, vaksin sinovac hanya menumbuhkan imun manusia sehingga tubuh terjaga dan dapat mencegah dari serangan virus corona,” ujar Bupati Wandik.

Lanjut Bupati Kabupaten Puncak sendiri untuk tahap pertama direncanakan mendapat 600 dosis vaksin sinovac yang akan tiba 14 hari ke depan.

Vaksin ini akan disalurkan akan ke Puskemas di Distrik Ilaga, Puskemas di Gome, Puskesmas di Distrik Beoga dan Puskemas di Distrik Sinak sebagai lokasi vaksinisasi.

Vaksinasi terlebih dulu akan diberikan ke tenaga medis lalu ASN, untuk memperlihatkan kepada masyarakat bahwa vaksin itu tidak berbahaya. “Nanti setelah tenaga medis dan ASN atau pejabat publik di Kabupaten Puncak sudah divaksinisasi baru masyarakat,’’ jelasnya.

Mereka yang akan divaksin terlebih dulu menjawab 16 pertanyaan yang diajukan petugas, diantaranya apakah memiliki penyakit bawaan. Jika ada maka tidak bisa divaksin, termasuk yang pernah terpapar atau sakit akibat covid-19 juga tidak diimunisasi.

“Saya mau sampaikan bahwa vaksin itu sudah dilakukan oleh negara-negara maju, vakksin ini merupakan hasil penelitian secara ilmiah,dan suddah teruji kemampuannya terhadap virus covid-9, jika seseorang yang sehat tidak mau menerima vaksin berari dia tidak menerima penelitian secara ilmiah,”tambahnya.

Oleh sebab itu Bupati mengajak masyarakat yang sehat menerima vaksin sinovac jika sayang diri, sayang keluarga dan sayang masyarakat di Puncak.

Sementara itu,Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Puncak Demus Wonda sosialisasi ini merupakan tahap awal dari program vaksinisasi yang akan dilakukan di Kabupaten Puncak, selanjutnya  akan ada pelatihan bagi tenaga medis di Kabupaten Puncak kerja sama dengan Dinas Kesehatan Provinsi Papua.

“Tenaga kesehatan yang dilatih ini akan diimunisasi terlebih dahulu sebelum mereka melakukan vaksinasi kepada masyarakat, karena Dinas Kesehatan sebagai penyelenggara, direncanakan program vaksin bagi tenaga kesehatan, akan dilakukan bulan Februari untuk tahap pertama lalu Maret dilakukan vakin tahap kedua, setelah tenaga kesehatan, lalu para piminan OPD dan ASN,lalu ke masyarakat,” jelasnya.

Dalam sosialisasi ini, para dokter diterjunkan langsung menyampaikan seberapa jauh kemampuan vaksin dalam menjaga tubuh manusia agar terhindar dari virus covid-19.

Sosialisasi ini dihadiri masyarakat, ASN dan TNI/Polri, tokoh agama serta kepala suku, se Kabupaten Puncak. (Diskominfo Puncak/nethy ds)

 

 

banner 336x280