Oleh: Nethy DS | PAPUAInside.com, JAYAPURA— Juru bicara Satgas penanganan Covid-19 dr Silwanus Sumule mengabarkan kematian pasien covid-19 yang pertama kalinya di Papua.
‘’Teman-teman yang terhormat. Dengan berat hati saya sampaikan hari ini 3 April 2020 jam 20.55 WIT salah satu pasien Covid 19 yang di rawat di salah satu rumah sakit di Mimika telah di panggil Tuhan. Petugas medis telah berupaya semaksimal mungkin, namun Tuhan berkehendak lain. Mari terus bergandengan tangan untuk kita bersama-sama bersatu padu melawan Covid 19. Tuhan bersama kita,’’ pesan dr Sumule melalui group WA kepada media di Jayapura.
Pasien yang meninggal adalah yang dirawat di salah satu rumah sakit di Timika sejak 28 Maret 2020. Sebelumnya dilaporkan terdapat dua pasien positif covid-19 di Mimika.
Dua jam sebelum kabar duka ini, Dokter Silwanus Sumule dalam keterangan persnya di Jayapura menegaskan bahwa untuk bisa mengatasi covid-19 di Papua masyarakat adalah garda terdepan sedangkan petugas adalah benteng terakhir.
Sehingga itu warga diharapkan mematuhi semua aturan yang ditetapkan pemerintah, petugas kesehatan maupun petugas keamanan agar pandemi ini bisa diatasi bersama-sama.
‘’Saya ingatkan kembali kepada kita semua bahwa garda terdepan dari penyelesaian covid-19 di Provinsi Papua adalah masyarakat. Petugas kesehatan adalah benteng terakhir. Kalau garda depan tidak melaksanakan apa yang sudah disampaikan maka benteng terakhir pasti akan jebol,’’ tegasnya.
Untuk itu Satgas Covid-19 Provinsi Papua meminta untuk tetap patuhi aturan yang sudah diberikan dan disampaikan oleh pemerintah, petugas kesehatan dan petugas keamanan.
“Oleh karena itu, kami berharap masyarakat sekali lagi mematuhi semua aturan – aturan yang sudah ada dan call center kita 1500-671, 24 jam tetap siap jika ada hal – hal yang ingin ditanyakan dan teman – teman kami stand bye disana,’’ jelasnya.
Sebelumnya dilaporkan bahwa jumlah kumulatif pasien positif covid 19 di Papua 16 orang, pasien yang sembuh 3 orang, PDP 45 orang, ODP 6723 orang. **