PAPUAInside.com, JAYAPURA— Pertikaian yang melibatkan dua kelompok warga di Tiom Lanny Jaya mengakibatkan satu orang tewas dan belasan lainnya mengalami luka-luka.
Belum diketahui secara pasti penyebab pertikaian tersebut karena kedua kelompok awalnya bersama-sama mengikuti acara bakar batu.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal SH menjelaskan konflik antara dua kelompok warga ini terjadi di Depan Kantor Bupati Lanny Jaya, pada Kamis pukul 12.06 WIT.
“Awalnya kedua kelompok atas dan kelompok bawah ini bersama-sama melakukan acara bakar batu, namun terjadi kesalahpaham sehingga terjadi aksi saling serang menggunakan batu dan kayu,” kata Kabid Humas Polda Papua yang saat ini berada di Jakarta, Kamis (09/06/2022).
Aparat TNI Polri yang mengamankan acara tersebut lalu berusaha melerai dan menghalau massa dengan melakukan tembakan peringatan agar tidak bentrok namun tidak diindahkan, massa lalu mundur dari pintu gerbang kantor Bupati Lanny Jaya sambil terus melakukan penyerangan dengan melempar batu ke tempat acara bakar batu.
“Massa mundur dari depan pintu gerbang kantor bupati dan melakukan aksi saling serang dengan kelompok massa yang sama-sama melakukan kegiatan bakar batu hingga bergerak menuju bundaran depan Hotel Nawi Abua tiom dan Bank BPD cabang Tiom,” lanjut Kombes Kamal.
Kedua kelompok tersebut akhirnya di tenangkan setelah dimediasi mantan Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom bersama Kapolres dan Wakapolres .
“Kedua kelompok ini akhirnya tenang setelah dimediasi oleh Kapolres Lanny Jaya, bersama mantan bupati Lanny Jaya dan tokoh agama yang ada di sana,” ujarnya.
Kombes Kamal menambahkan, situasi di Lanny Jaya saat ini telah kondusif kedua kelompok massa sudah berada di kampung masing-masing dan direncanakan akan dilakukan penyelesaian masalah pada Jumat tanggal 10 Juni 2022.
“Rencana masalah ini akan dimediasi untuk menyelesaikan permasalahan yang terjadi, dan difasilitasi oleh Pemerintah Daerah Kabupaten Lanny Jaya pada hari Jumat tanggal 10 Juni 2022,” kata Kabid Humas.
Dari kejadian tersebut satu orang dari kelompok bawah Otopinus Morip (39) meninggal dunia, 12 orang mengalami luka ringan, dua orang luka berat dan satu Honai terbakar.
Tidak hanya itu, empat kaca jendela Hotel Nawi Abua juga pecah dan satu unit kendaraan roda empat milik Kapolsek Makki juga mengalami kerusakan akibat lemparan batu. ** (Humas Polda Papua)
