Image  

Sarminanto Kembali Pimpin HKJM Papua Periode 2019-2024

Ketua Umum HKJM (Himpunan Kerukunan Jawa Madura) Papua DR. H. Sarminanto, SH, MM, menyematkan blangkon kepada Asisten II Sekda Papua Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat DR. Muhammad Mus'sad, SE, MSi, ketika Musprov HKJM Papua tahun 2019 di Aula Gedung LPTQ Papua, Kotaraja, Jayapura Sabtu (2/11). (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh: Ignas Doy|

PAPUAinside.com, JAYAPURA— Ketua Umum HKJM (Himpunan Kerukunan Jawa Madura) Provinsi Papua DR H. Sarminanto, SH, MM, kembali mendapat kepercayaan memimpin HKJM Provinsi Papua periode 2019-2014, usai Musprov (Musyawarah Provinsi) HKJM Provinsi Papua tahun 2019 di Aula Gedung LPTQ Provinsi Papua, Kotaraja,  Jayapura,  Sabtu (2/11) lalu.

banner 336x280

Pelantikan Ketua  Umum  HKJM Provinsi Papua periode 2019-2024 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 7 November 2019 mendatang.

Usai pemilihan Ketua Umum HKJM Provinsi Papua periode 2019-2024,  Sarminanto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya pada  periode kedua  kepemimpinannya bersama pegurus bakal  melanjutkan program kerja periode sebelumnya.

Ia menjelaskan, HKJM selama ini memiliki sarana penunjang yang merupakan murni swadaya warga HKJM.

Antara lain, Kantor Sekretariat  yang berada di kawasan Ruko Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Kantor ini sebagai markas dan tempat kegiatan HKJM Provinsi Papua.

sarana lainnya yakni pendidikan, yang mana HKJM  telah  menyumbangkan dua  gedung sekolah di Arso I, Kabupaten Keerom. Dan sarana olahraga, untuk memberikan pembinaan terhadap pemuda- pemudi HKJM.

“Kami punya keinginan sekolah ini akan melahirkan putra-putri  terbaik, supaya nantinya sekolah itu melahirkan  putra- putri yang terbaik berdampingan dengan HKJM memimpin negeri ini ujung Timur Nusantara ini,” terangnya.

Dari unsur religi, ujarnya, HKJM memberikan kesempatan bagi dua orang  Pendeta, untuk melaksanakan wisata religi  ke Holyland.

“Jadi HKJM tak hanya mengurusi warga umat Islam  umat Kristen pun  kalau mampu  insyah Allah kita siapkan” katanya.

Sarana dan kegiatan tambahan adalah  lahan pertanian dan peternakan yang dikelola masyarakat  Jawa Madura.

“Mudah-mudahan Bupati Keerom dan Bupati  Jayapura memback –up kegiatan ini,  sehingga nantinya HKJM di tingkat daerah tetap terpedayakan dengan baik,” terangnya.

HKJM juga mengelola lahan 2 ha yang diberikan Kapolda Papua di Mako Brimob di wilayah Koya Koso.

“Itu kalau dimungkinkan nanti dibuat sentralnya budaya nusantara. Ini tantangan  buat pengurus HKJM,”  ungkapnya.

Untuk itu, tambahnya, dia mengajak seluruh pengurus HKJM, untuk saling  berkoordinasi, karena kedepan masih  banyak tantangan yang harus dihadapi, tentunya  pengurus mendatang masih mempunyai  kewajiban bekerja keras,  untuk mengantarkan HKJM  jauh lebih maju,  jauh  lebih baik,  jauh lebih berkualitas dan mempunyai nilai kepedulian terhadap di lingkungan  kita semua.

Menurut dia, tak kalah pentingnya  dukungan para Paguyuban dimana HKJM  ini lahir, karena terakumulasi dan terhimpunnya seluruh Paguyuban bahwa HKJM  itu unsurnya adalah dari Paguyuban -Paguyuban yang  berasal dari Pulau Jawa dan Madura.  Bahkan ada 6 Provinsi da 115 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Madura  yang  mengabdi dan berdomisili di Papua.

“Marilah di atas tanah Papua  yang damai ini  di tanah rantau ini mari kita bersama, bahu- membahu, saling bersinergi, saling menjaga agar nantinya kita sekalian dapat menjalankan kehidupan, khususya di Kota Jayapura dan umumnya di Provinsi Papua ini bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Hanya saja, tuturnya, selama ini masih ada bila ada warga,  kalau aman-aman, sehat -sehat cukup rezekinya tak mau mengenal pengurus. Tapi  tiba saatnya tengah mengalami gangguan atau kesulitan  Pengurus  yang  dicari-cari.

Untuk ini, lanjutnya,  ia mengajak warga HKJM marilah kita bersama bangkit berlomba -lomba menciptakan kedamaian di lingkungan warga,  satukan barisan, saling koordinasi,  saling menjaga,  saling melindungi,  saling melihat,  saling peduli terhadap warga  di sekitar kita.

“Tak penting itu agama apa, suku apa. Tapi seluruh masyarakat  di sekitar kita wajib kita bela dan kita jaga, agar nantinya kita di tengah tengah masyarakat ini mendapatkan  tempat  yang  lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.

Ia berpesan kepada warga HKJM untuk memerangi perilaku yang merusak tantangan  kehidupan  masyarakat dan jadikan Papua tanah damai.

Warga HKJM, tukasnya, tak boleh lagi yang sifatnya hanya numpang minum dan numpang cari makan di tengah tengah kota ini.  Tapi mari kita sama -sama  bersinergi untuk membangun kota ini, agar lebih baik kita menjalankan hidup dan kehidupan.

“Kalau daerah ini tak aman, jika kita tak saling menjaga menyulitkan kita dalam mencari  hidup dan kehidupan,” harapnya.  **

banner 336x280