Oleh: Ignas Doy|
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Ketua Umum HKJM (Himpunan Kerukunan Jawa Madura) Provinsi Papua DR H. Sarminanto, SH, MM, kembali mendapat kepercayaan memimpin HKJM Provinsi Papua periode 2019-2014, usai Musprov (Musyawarah Provinsi) HKJM Provinsi Papua tahun 2019 di Aula Gedung LPTQ Provinsi Papua, Kotaraja, Jayapura, Sabtu (2/11) lalu.
Pelantikan Ketua Umum HKJM Provinsi Papua periode 2019-2024 dijadwalkan berlangsung pada tanggal 7 November 2019 mendatang.
Usai pemilihan Ketua Umum HKJM Provinsi Papua periode 2019-2024, Sarminanto dalam sambutannya mengatakan, pihaknya pada periode kedua kepemimpinannya bersama pegurus bakal melanjutkan program kerja periode sebelumnya.
Ia menjelaskan, HKJM selama ini memiliki sarana penunjang yang merupakan murni swadaya warga HKJM.
Antara lain, Kantor Sekretariat yang berada di kawasan Ruko Polimak, Distrik Jayapura Selatan, Kota Jayapura. Kantor ini sebagai markas dan tempat kegiatan HKJM Provinsi Papua.
sarana lainnya yakni pendidikan, yang mana HKJM telah menyumbangkan dua gedung sekolah di Arso I, Kabupaten Keerom. Dan sarana olahraga, untuk memberikan pembinaan terhadap pemuda- pemudi HKJM.
“Kami punya keinginan sekolah ini akan melahirkan putra-putri terbaik, supaya nantinya sekolah itu melahirkan putra- putri yang terbaik berdampingan dengan HKJM memimpin negeri ini ujung Timur Nusantara ini,” terangnya.
Dari unsur religi, ujarnya, HKJM memberikan kesempatan bagi dua orang Pendeta, untuk melaksanakan wisata religi ke Holyland.
“Jadi HKJM tak hanya mengurusi warga umat Islam umat Kristen pun kalau mampu insyah Allah kita siapkan” katanya.
Sarana dan kegiatan tambahan adalah lahan pertanian dan peternakan yang dikelola masyarakat Jawa Madura.
“Mudah-mudahan Bupati Keerom dan Bupati Jayapura memback –up kegiatan ini, sehingga nantinya HKJM di tingkat daerah tetap terpedayakan dengan baik,” terangnya.
HKJM juga mengelola lahan 2 ha yang diberikan Kapolda Papua di Mako Brimob di wilayah Koya Koso.
“Itu kalau dimungkinkan nanti dibuat sentralnya budaya nusantara. Ini tantangan buat pengurus HKJM,” ungkapnya.
Untuk itu, tambahnya, dia mengajak seluruh pengurus HKJM, untuk saling berkoordinasi, karena kedepan masih banyak tantangan yang harus dihadapi, tentunya pengurus mendatang masih mempunyai kewajiban bekerja keras, untuk mengantarkan HKJM jauh lebih maju, jauh lebih baik, jauh lebih berkualitas dan mempunyai nilai kepedulian terhadap di lingkungan kita semua.
Menurut dia, tak kalah pentingnya dukungan para Paguyuban dimana HKJM ini lahir, karena terakumulasi dan terhimpunnya seluruh Paguyuban bahwa HKJM itu unsurnya adalah dari Paguyuban -Paguyuban yang berasal dari Pulau Jawa dan Madura. Bahkan ada 6 Provinsi da 115 Kabupaten/Kota di Pulau Jawa dan Madura yang mengabdi dan berdomisili di Papua.
“Marilah di atas tanah Papua yang damai ini di tanah rantau ini mari kita bersama, bahu- membahu, saling bersinergi, saling menjaga agar nantinya kita sekalian dapat menjalankan kehidupan, khususya di Kota Jayapura dan umumnya di Provinsi Papua ini bisa berjalan dengan baik,” imbuhnya.
Hanya saja, tuturnya, selama ini masih ada bila ada warga, kalau aman-aman, sehat -sehat cukup rezekinya tak mau mengenal pengurus. Tapi tiba saatnya tengah mengalami gangguan atau kesulitan Pengurus yang dicari-cari.
Untuk ini, lanjutnya, ia mengajak warga HKJM marilah kita bersama bangkit berlomba -lomba menciptakan kedamaian di lingkungan warga, satukan barisan, saling koordinasi, saling menjaga, saling melindungi, saling melihat, saling peduli terhadap warga di sekitar kita.
“Tak penting itu agama apa, suku apa. Tapi seluruh masyarakat di sekitar kita wajib kita bela dan kita jaga, agar nantinya kita di tengah tengah masyarakat ini mendapatkan tempat yang lebih baik dari sebelumnya,” ucapnya.
Ia berpesan kepada warga HKJM untuk memerangi perilaku yang merusak tantangan kehidupan masyarakat dan jadikan Papua tanah damai.
Warga HKJM, tukasnya, tak boleh lagi yang sifatnya hanya numpang minum dan numpang cari makan di tengah tengah kota ini. Tapi mari kita sama -sama bersinergi untuk membangun kota ini, agar lebih baik kita menjalankan hidup dan kehidupan.
“Kalau daerah ini tak aman, jika kita tak saling menjaga menyulitkan kita dalam mencari hidup dan kehidupan,” harapnya. **