Sambangi Panti Asuhan, Kodim 1701/Jayapura Serahkan Bama

Keluarga besar Kodim 1701/Jayapura yang diwakili Pasi Intel Kapten Inf Fujika Robert menyerahkan sejumlah bantuan bahan makanan. di Panti Asuhan Muhammdiyah Abepura. (Foto : Istimewa)

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com,J AYAPURA – Peduli terhadap masyarakat terdampak Covid-19, Kodim 1701/Jayapura menyambangi Panti Asuhan Muhammadiyah di Kamkey, Abepura (06/07/2020) siang.

Dalam kesempatan tersebut Dandim 1701 yang diwakili Pasi Intel Kodim 1701/Jayapura, Kapten Inf Fujika Robert menyerahkan sejumlah bantuan bahan makanan  (Bama) .

Ia meminta masyarakat termasuk warga di Panti Asuhan Muhammadiyah untuk mentaati protokol kesehatan selama Pandemik Covid-19.

“Kami mewakili Bapak Dandim 1701/Jayapura Letkol Inf Edwin Apria Candra, S.E mengharapkan bantuan ini dapat bermanfaat dan penghuni panti juga kami harapkan mengikuti instruksi pemerintah sehingga Covid-19 cepat berlalu,” ucap Pasi Intel Kodim 1701/Jayapura Kapten Inf Fujika Robert.

Ia juga menjelaskan bahwa Kodim 1701/Jayapura memiliki tiga wilayah territorial, yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan Kabupaten Keerom.

Selain di Panti Asuhan Muhammadiyah, Kodim 1701/Jayapura juga gencar memberikan bantuan elemen masyarakat dan di asrama mahasiswa.

“Bantuannya berupa kebutuhan pokok dan alat pembersih separti sabun mandi dan lainnya,” tambahnya.

Sementara itu, Pengurus Operasional Pendidikan Agama Pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah Rajab Malawat mengapresiasi TNI terutama Kodim 1701/Jayapura.

“Atas nama pengurus Panti Asuhan Muhammadiyah kami mengucapkan banyak terimah kasih kepada bapak – bapak TNI. Insya Allah apa yang menjadi niat baik dari Kodim  Allah mengatahui semua niat baiknya, Allah memberikan kekuatan, kesehatan dan memudahkan semua urusanya dalam menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia dan kedepanya lebih jaya,” jelas Rajab.

Panti Asuhan Muhammadiyah sendiri mengasuh 40 anak,  mulai dari tingkat pendidikan bawah sampai ke tingkat perguruan tinggi.

Dari 40 orang tersebut sebanyak 75 persen orang asli Papua.

Panti Asuhan Muhammadiyah sebdiri didirikan pada tahun 1963. “Alhamdulillah masih dalam keadaan aman – aman saja dengan adanya rejeki dari Allah,” tambahnya lagi. **