Oleh: Vina Rumbewas | PAPUAInside.com, WAMENA—Rumah Sakit Umum Daerah Wamena merawat satu orang Pasien Dalam Pengawasan (PDP), sejak Rabu 8 April 2020 lalu.
PDP yang berasal dari Kabupaten Mamberamo Tengah tersebut dirujuk dari RSUD Kobakma dengan keluhan batuk, demam, dan sedikit sesak nafas, dan langsung dilakukan tindakan oleh petugas medis dan diisolasi.
Hal ini dibenarkan Ketua Tim Gugus Tugas Penanganan Covid -19 Jayawijaya, Jhon R Banua saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (09/04/20).
“Dia kita jadikan PDP, karena yang bersangkutan menunjukan gejala yang mirip dengan Covid-19, dan tadi pagi (Kamis) sudah dilakukan pengambilan sampel dan dikirim ke Jayapura untuk dicek,” ungkap Banua.
Karena gejala yang ditimbulkan sehingga sebagai langkah antisipasi yang bersangkutan langsung ditempatkan di ruang isolasi.
Berdasarkan informasi yang diperoleh tim, yang bersangkutan pernah ke Jayapura namun kembali sebelum penutupan bandara Wamena pada pertengahan Maret lalu.
Sementara, dr Indra Jaya salah satu anggota tim dokter penanganan Covid-19 Jayawijaya mengatakan selain batuk dan sesak pasien juga datang dengan status penyakit malaria, HB rendah dan demam sejak seminggu lalu.
“Di RSUD Kobakma sudah dilakukan rapid test untuk Covid-19 dan hasilnya negatif, namun karena masuk ke RSUD Wamena dengan suhu badan 37,6 derajat celcius ditambah batuk dan sesak nafas ringan, sehingga diputuskan untuk diisolasi sementara,” terangnya.
Lanjutnya, secara perhitungan hari pasien tersebut sudah lebih dari 14 hari, namun tetap harus dimasukan ke ruang isolasi.
Tim medis juga telah melakukan pemeriksaan menggunakan rapid test kedua serta pemeriksaan PCR (Polymerase Chain Reaction) khusus swab hidung dan tenggrokan dan sampelnya telah dikirim ke Jayapura.
Tambah dr Indra, pada Jumat (10/04/20) ini juga akan dilakukan swab kedua sehingga lebih akurat.
“Pasien ini kami sudah obati malarianya, dan direncanakan untuk pemeriksaan lanjutan karena HB masih rendah,” pungkasnya. **