Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua menyiapkan dana segar atau fresh money sebesar Rp 28 Miliar bersumber dari APBD 2019, untuk membangun kembali toko dan warung, termasuk kendaraan roda dua dan roda empat milik warga yang dibakar serta korban meninggal, dunia, pasca kerusuhan di Jayapura 29 Agustus 2019 lalu.
“Saya secara resmi sudah mengusulkan kalau kantor pemerintahan yang dibakar tanggungjawab pemerintah pusat. Sedangkan toko dan warung tanggungjawab Pemprov Papua,” ujar Gubernur Papua Lukas Enembe, usai mendampingi Menteri Sosila RI Agus Gimiwang Kartasamita menyerahkan bantuan sosial bagi korban kerusuhan di Provinsi Papua dan Papua Barat di Gedung Negara, Jayapura, Selasa (10/9).
Gubernur Enembe mengatakan, sebagaimana data yang diterimanya cukup banyak bangunan milik masyarakat, seperti toko dan warung yang dibakar sepanjang jalan Abepura, Entrop, Hamadi Argapura dan Dok II Jayapura.
Menurut Enembe, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono datang ke Jayapura atas perintah Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk penanganan, pasca kerusuhan di Papua.
“Mereka sudah lakukan pendataan yang terjadi di Jayapura. Kemudian bangunan perkantoran pemerintah yang sudah terbakar. Menteri menyampaikan bahwa Presiden perintahkan bangunan perkantoran pemerintah yang terbakar tak boleh dibiarkan,” katanya.
Pemerintah pusat sudah anggarkan Rp 100 miliar bersumber dari APBN 2019, untuk membangun kembali Kantor KPU Papua, Kantor Bea Cukai Jayapura, Kantor MRP, Kantor Telkomsel, Lembaga Pemasyarakatan Abepura. Ini kantor pemerintahan yang akan dibangun pemerintah pusat. **