RHP: Kita Tetap Satu didalam Tinju

Ibadah syukur Pembubaran Panpel Tinju PON XX/2021 Papua di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu (23/10/2021). (Foto: Makawaru da Cunha/Papuainside.com)
banner 468x60

Oleh: Makawaru da Cunha  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Ketua Pengprov Pertina Papua Ricky Ham Pagawak (RHP) menyatakan Panitia Pelaksana (Panpel) Tinju PON XX/2021 Papua secara resmi dibubarkan.

banner 336x280

“Terima kasih akhirnya dengan memanjatkan puji dan syukur kehadiran Tuhan yang maha kuasa saya menyatakan bahwa panpel tinju PON XX/2021 Papua secara resmi saya nyatakan dibubarkan,” ujar RHP di Pantai Holtekamp, Kota Jayapura, Sabtu (23/10/2021).

Namun demikian, tutur RHP, semuanya akan bertemu dan bekerja kembali memajukan cabor tinju di Tanah Papua dalam kesempatan yang lain.

“Di kertas tong bubar, tapi secara fisik tetap kita satu di dunia tinju,” terang RHP.

Sementara itu, Pengurus KONI Papua Daniel Womsiwor, yang mewakili Sekum KONI Papua, Kenius Kogoya, mengajak semua untuk merefleksi pengalaman even PON XX/2021 Papua, yang kali ini meraih 11 medali. Masing-masing emas 3, perak 2 dan  peruggu 6.

“Mari kita melihat kedepan bahwa tahun depan kita akan kembali membuktikan diri sebagai tuan rumah untuk Kejurnas Tinju Wapres Cup. Inilah momen untuk menujukan harga diri dan jati diri Pertina Papua,” katanya.

Ibadah syukur dipimpin Pdt. Christian D. Warouw dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Papua.

Turut hadir Pengurus KONI Papua, Pengurus Pertina Papua, atlet, team official dan warga dari lima wilayah adat di Papua. Masing-masing Tabi/Mamta, Saereri, Mee Pago, La Pago dan Animha.

Yang menarik dan unik, penyajian makanan khas Papua, seperti papeda, keladi tumbuk, jagung, pisang, umbi-umbian, sayur-sayuran dan wam dilakukan secara bergilir diantara masyarakat lima wilayah adat. Bahkan warga dari La Pago menggelar prosesi adat bakar batu.

“Mari kita bersatu baik pantai, gunung, lembah dan ngarai diatas tanah Papua yang diberkati Tuhan. Mari orang Tabi kasih makan orang La Pago. Orang Saereri kasih makan orang Mee Pago dan seterusnya,” ungkap RHP.

Acara ini berlangsung meriah dihibur Group Band Trio Papua, dengan menyuguhkan lagu-lagu etnik Papua, reggae, rock dan lain-lain mengajak bergoyang yospan, wayase dan rock and roll.  **

banner 336x280