Oleh : Vina Rumbewas |
PAPUAInsinde.com,WAMENA – Jurnalis merupakan kelompok yang saat ini sangat rentan terpapar covid-19, karena orang-orang yang berprofesi sebagai pemburu berita ini hampir setiap hari melakukan kontak dengan banyak orang.
Menyadari risiko tersebut, sekelompok jurnalis di Wamena dengan kesadaran melakukan pemeriksaan rapid. “Dari empat orang yang melakukan rapid tes covid-19 semuanya negative,” ungkap dr.Lorina selaku Plt.Kepala Puskesmas Wamena kota, Jumat (08/05/20).
Selain pemeriksaan covid-19, juga dilakukan pemeriksaan darah lengkap, mulai dari gula darah, asam urat dan kolesterol. “Hasil darah lain untuk darah lengkap terkait penyakit-penyakit lain tidak ada,” katanya.
Terkait pengecekan covid secara masal yang dinilai merupakan langkah pencegahan penyebaran covid-19 secara masif di Jayawijaya, menurut Lorina hal tersebut tentu sangat baik namun pihaknya belum bisa melakukan itu karena keterbatasan rapid tes.
“Kalau kami punya rapid banyak, kami akan rapid semua masyarakat tapi kami PKM Wamena kota hanya diberikan 52 alat rapid,” jelasnya.
Menurutnya, 52 alat rapid ini juga hanya akan digunakan bagi pasien yang menunjukan gejala-gejala yang mengarah pada covid-19. Selain itu juga digunakan bagi warga yang pernah melakukan kontak dengan pasien positif meski tidak menunjukan gejala.
Ia berharap semua warga Wamena bisa dilakukan rapid agar dapat diketahui apakah ada yang terpapar covid-19 atau tidak.
“Seharusnya semuanya bisa diperiksa meski tanpa gejala, tapi itu kalau rapidnya banyak. Kalau rapidnya terbatas kita periksa hanya pasein-pasien tertentu saja,” pungkasnya. **
