Raker IKT Papua Sinergikan Program Provinsi dan Kabupaten/Kota

Pengurus IKT Papua menggelar jumpa pers terkait pelaksanaan Raker. (Foto: Makawaru da Cunha/Papuainside.com)
banner 468x60

Oleh: Makawaru da Cunha  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Ikatan Keluarga Toraja (IKT) Provinsi Papua bakal menggelar Rapat Kerja (Raker) tahun 2021 di Hotel Grand Talent Abepura, Kota Jayapura, Rabu (4/5/2022).

banner 336x280

Perserta yang akan hadir dalam Raker IKT Papua kurang lebih 200 orang, masing-masing Pengurus IKT Papua 150-an orang dan Pengurus IKT Kabupaten/Kota 30-50 orang.

Raker IKT Papua ini juga direncanakan dihadiri Sekda Papua Dr. Muhammad Rumasukun, SE, MSi.

Demikian disampaikan  Ketua Umum IKT Papua  Dr. Edie Rantetasak, MM, ketika menyampaikan keterangan pers, Selasa (3/5/2022).

Turut hadir Ketua Dewan Penasehat IKT Papua Prof. Dr. Yohanes Rante, SE, MSi, Sekretaris Umum IKT Papua Dr. Marthen Liga, ST, MEng,  Sekjen PMTI Dating Palembangan, SE, Ak, MM, Steering Committee (SC) Raker IKT Papua Ir. Oktavianus Kati, ST, MT, Ketua Organizing Committee (OC) Raker IKT Papua Ir. Chris Timang.

Edie Rantetasak menjelaskan Raker IKT Papua merupakan kegiatan pertama yang dilakukan Pengurus IKT Papua periode 2021-2026.

Dikatakan Raker IKT Papua direncanakan digelar tahun 2021 lalu, tapi lantaran terhalang pandemi Covid-19, sehingga baru bisa dilaksanakan saat ini, setelah pemerintah mengijinkan kegiatan tatap muka.

Menurutnya, pelaksanaan Raker IKT Papua ini adalah untuk mensinergikan program-program yang ada di Provinsi dengan program-program  di Kabupaten/Kota.

“Karena kita ini adalah satu di Tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua merupakan suatu kesatuan, sehingga IKT Papua yang hadir di Papua akan menjadi berkat di tanah ini buat semua orang dan golongan,” ujarnya.

Oleh karena itu, ucapnya, didalam penyusunan program yang akan dilakukan oleh pengurus IKT Papua periode 2021-2026 ini sudah dipilah-pilah tentang beberapa kegiatan yang akan menjadi skala prioritas dan juga nanti ada kegiatan-kegiatan yang akan dikerjasamakan dengan  kabupaten/kota, karena provinsi itu bukanlah operasional, tapi provinsi adalah koordinator dari semua kegiatan-kegiatan yang dilakukan di tanah Papua.

“Hasil Raker IKT Papua VII ini akan menjadi dokumen perencanaan program  yang akan dilakukan, baik jangka pendek, jangka menengah dan jangka panjang,” terangnya.

Sementara itu, Yohanes Rante mengatakan, IKT didirikan di Papua untuk pelayanan sosial kepada masyarakat Toraja dan seluruh masyarakat yang ada di Papua, dalam bentuk apapun yang perlu dalam urusan sosial, baik bencana, kelaparan maupun masalah-masalah lain.

Dating Palembangan mengatakan, masyarakat diaspora Toraja yang ada di tanah Papua, yang berwadah dalam PMTI, yang tersebar di seluruh Indonesia, bahkan dunia dan ini suatu potensi besar untuk disinergikan.

“Kiranya Raker IKT Papua menghasilkan suatu program-program kerja yang lebih membumi, untuk membangun tanah Papua kedepan,” tuturnya. **

 

 

banner 336x280