Oleh: Vina Rumbewas |
Papuainside.com, Wamena— Kementerian PUPR mulai melakukan pendataan rumah dan tempat usaha warga yang hangus terbakar saat demonstrasi yang berujung rusuh pada 23 September lalu di Wamena, Kabupaten Jayawijaya-Papua.
Usai bertemu dengan Bupati Jayawijaya, Kepala Pusat Direktorat Jenderal Cipta Karya PUPR, Iwan Suprianto, mengatakan setelah dilakukan pendataan akan dilakukan pemulihan dibeberapa titik terdampak.
“Langkah awal yang kami lakukan adalah mendata kerusakan, selanjutnya akan dilakukan pembersihan puing-puing kerusuhan agar mengurangi trauma pada masyarakat,” ungkapnya kepada wartawan di Gedung Ukumkarek Asso, Rabu (02/10).
PUPR telah melakukan pendataan langsung di lapangan terhadap rumah warga, ruko, kios, dan beberapa kantor pelayanan pemerintahan termasuk kantor Bupati Jayawijaya.
“Dari kunjungan ke beberapa lokasi memang ada sejumlah fasilitas perekonomian seperti pasar, ruko, kos serta ratusan rumah dan bangunan pemerintah yang perlu perbaikan,” ujarnya Iwan.
Menurutnya, pemulihan kota harus segera dilakukan untuk membantu menghilangkan trauma masyarakat.
Pihaknya juga terus berkoordinasi dengan pemda setempat terkait pendataan dan pemulihan, sehingga dalam penanganan benar-benar tepat sasaran.
“Dari hasil pendataan ada 200 rumah warga yang rusak dan juga terbakar, sehingga akan menjadi prioritas PUPR,” pungkasnya. **