Provinsi Tabi tak Perlu Dimekarkan, Ini Alasan Ramses Wally

Yo Ondofolo Kampung Babrongko, Sentani, Kabupaten Jayapura, Ramses Wally, SH . (foto: Ignas Doy)
banner 468x60

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAInside.com, JAYAPURA—Wacana pemekaran  Provinsi Papua menjadi beberapa Provinsi, yakni Provinsi Tabi, Provinsi Papua Tengah, Provinsi Pegunungan Tengah, Provinsi Papua Selatan  dan lain-lain, kini terus-menerus diperjuangkan.

banner 336x280

Namun demikian, khusus untuk Provinsi Tabi sudah ada di Provinsi Papua, karena itu masyarakat Tabi tak perlu membuang energi, uang dan waktu.  Semua infrastruktur sudah ada di Provinsi Papua, yang juga adalah Provinsi Tabi.

“Provinsi Papua itu sendiri adalah Provinsi Tabi, karena berada di atas hak ulayat tanah Tabi,” tegas   Yo Ondofolo Kampung  Babrongko, Sentani, Kabupaten Jayapura, Ramses Wally, SH  di Jayapura, Kamis (12/12).

Ia mengatakan, pemekaran wilayah Tabi menjadi Provinsi baru adalah suatu pemahaman yang sangat keliru, karena di wilayah Tanah Tabi tak mungkin ada Provinsi Tabi dan juga Provinsi Papua.

“Saya khawatir jika pemekaran Provinsi Tabi dipaksakan, maka  di kemudian hari akan terjadi bentrok dan konflik antar masyarakat,” jelasnya.

Kebijakan Gubernur Papua

Menurutnya, pembentukan Provinsi Tabi  itu ibarat hanya membalikan tangan saja, karena kuncinya ada pada kebijakan Gubernur Papua Lukas Enembe.

“Provinsi Tabi itu tak perlu hitung waktu. Besok atau lusa atau bulan depan Pak Lukas Enembe bisa umumkan bahwa Provinsi Papua sekarang saya mau ubah menjadi Provinsi Tabi,” ungkapnya.

Dia menjelaskan, Gubernur Lukas Enembe tinggal perintahkan DPR Papua membuat sidang paripurna khusus, membawa dan melapor ke pemerintah pusat untuk  menetapkan Provinsi Papua diubah namanya  menjadi Provinsi Tabi.

Karena itu ia mengajak seluruh masyarakat Tabi, mempersiapkan diri menuju suatu perubahan menyambut Provinsi Papua diubah menjadi Provinsi Tabi.

“Marilah orang Tabi kita bergandengan tangan mulai mempersiapkan  Sumber Daya Manusia (SDM)  dan lain-lain, sehingga suatu saat Pak Lukas Enembe memberikan kado dari Provinsi Papua menjadi Provinsi Tabi.  Maka masyarakat Tabi sudah siap untuk menikmati  dan melanjutkan pembangunan selanjutnya,” terangnya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat, bahkan juga seluruh Bupati dan Walikota  dan tokoh -tokoh masyarakat dan tokoh-tokoh adat yang ada diatas  tanah Tabi, mari bergandengan tangan memback -up program kerja  Gubernur Papua Lukas Enembe, untuk  mensukseskan PON XX  di atas tanah Tabi.

“Pak Lukas Enembe luar biasa hari ini dia membuat sesuatu  di atas tanah Tabi.  Dia sùdah bangun Stadion Utama Papua Bangkit, Jembatan Youtefa. Dan bila saatnya tiba Provinsi Papua ini dia ubah menjadi Provinsi Tabi,  maka kita hanya menikmati apa yang Pak Lukas Enembe sudah buat,”  terangnya.

Dikatakannya,  Gubernur Lukas Enembe dia hanya lahir di  wilayah Pegunungan,  tapi masa kecil dan sekolah dia  lalui  di Sentani.

“Pak Lukas Enembe mengetahui persis  adat-istiadat  orang Sentani dan Tabi. Dan beliau juga kita bisa akui dia bahwa dia juga anak Tabi,”  katanya.  **

 

banner 336x280