Polres Jayawijaya Kawal Rombongan RDPU Otsus di La Pago

Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen tengah bahas pengawalan terhadap rombongan RDPU Otsus di Bandara Dortheys Hiyo Eluay, Sentani. (Foto: Dok/Humas Polda Papua)

Oleh: Humas Polda Papua  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Polres Jayawijaya melakukan pengawalan rombongan Majelis Rakyat Papua (MRP), yang akan menggelar Rapat Dengar Pendapat Umum (RDPU) di wilayah adat La Pago. Pengawalan dilakukan mulai dari Bandara Dortheys Hiyo Eluay, Sentani menuju Bandara Wamena, Minggu (15/11/2020).

Rencana MRP melakukan RDPU merupakan langkah untuk mengevaluasi pelaksanaan Undang-Undang Nomor 21 tahun 2001 tentang Otonomi Khusus (Otsus) di Provinsi Papua.

Sebagaimana pantauan, pukul 09.29 WIT rombongan MRP yang berjumlah 41 anggota tiba di Bandara Wamena menggunakan pesawat penumpang Trigana Air.

Anggota MRP yang tak menyebutkan jatidirinya mengatakan, kedatangan pihaknya ke Wamena, untuk menggelar RDPU terkait perpanjangan Otsus jilid II  di wilayah La Pago, guna menyerap langsung aspirasi dari rakyat.

“Kami datang ke wilayah La Pago, untuk memperjuangkan nasib orang Papua. Kami tak ingin adanya pertikaian terkait dengan kegiatan ini,” tutur anggota MRP.

Oleh karena itu, ujarnya, pihaknya minta kepada petugas keamanan  semaksimal mungkin melakukan pengamanan, sehingga tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.

Sementara itu, Kapolres Jayawijaya AKBP Dominggus Rumaropen mengatakan pihaknya sebagai petugas keamanan tak menginginkan terjadinya hal-hal yang tak diinginkan di kabupaten Jayawijaya.

“Jangan sampai terjadi perbuatan pidana yang mengganggu kamtibmas dan jangan terjadi pertikaian antar sesama kita orang Papua, karena masalah Otsus ini harus dilihat secara objektif. Jangan ada provokasi yang memecah bela,” ungkapnya.

Oleh karena itu, tukasnya, ia mengajak smua pihak duduk dan bicara bersama, untuk mencari solusi bagaimana baiknya, karena ini semua demi kebaikan masyarakat.

“Beda pendapat itu wajar, tapi jangan sampai ada perpecahan di antara masyarakat Papua, khususnya di Jayawijaya,” terangnya.

Namun kedatangan rombongan MRP ditolak sejumlah orang yang menutup akses keluar Bandara Wamena.

Pukul 16.30 WIT, setelah melakukan pertemuan rombongan MRP bertolak kembali dari Bandara Wamena menuju Sentani. **

 Editor: Makawaru da Cunha