Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Polda Papua menyatakan tak ada anggota Brimob yang gugur karena tertembak kelompok kriminal bersenjata di Intan Jaya.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol A.M Kamal kepada wartawan di Jayapura pun membantah pernyataan kelompok TPN PB – OPM di media sosial, mengenai adanya anggota Brimob di Intan Jaya yang tertembak dan mayatnya membusuk.
Selain itu, mengenai foto-foto barang milik anggota Brimob yang diklaim kelompok tersebut sebagai barang milik korban penembakan juga sangat keliru.
Kata Kamal, barang-barang tersebut memang milik anggota Brimob, namun bukan korban tembak.
Barang-barang tersebut terjatuh saat pengejaran oleh aparat keamanan di Intan Jaya pada 17 Desember 2019.
“Saat itu salah satu anggota Polri tepeleset dan ranselnya terjatuh, anggotanya selamat, tapi karena alasan keamanan dan situasi dan posisi tak mendukung, barang -barang tersebut ditinggalkan,” ungkap Kamal kepada wartawan, Senin (6/1/2020).
Kamal juga menyatakan, situasi di Papua saat ini kondusif dan tak ada kontak tembak pada awal Januari ini.
“Mengenai mayat dalam foto tersebut masih kita dalami, apakah itu masyarakat sipil atau kamuflase dari kelompok ini untuk mempropaganda situasi,” jelas Kamal lagi.
Polda Papua juga meminta warga untuk cerdas menilai informasi yang disebarkan di media sosial.
“Di sana tak ada aktifitas, anggota kita juga sudah ditarik sesuai permintaan beberapa tokoh untuk menghormati momen natal dan tahun baru. Jadi tak ada korban tembak,” tutupnya.
Polda Papua pun menyayangkan pernyataan kelompok tersebut yang bertujuan hanya untuk propaganda.
Sebelumnya, tersebar rilis atas nama TPN PB-OPM di media sosial facebook yang menyatakan telah tertembak 1 anggota keamanan Indonesia dan mayatnya sudah membusuk.
Postingan tersebut juga menyertakan foto-foto barang yang disebut milik anggota Brimob yang tertembak. **
