Polda Papua Siagakan 295 Personil Hadapi Bencana 2020

Gelar pasukan Polda Papua hadapi bencana 2020. (foto: Humas Polda Papua)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Polda Papua melaksanakan apel gelar pasukan kontijensi aman nusa II 2019 menghadapi bencana Tahun 2020, di Mako Brimob Kotaraja, Selasa (17/12/2019) pagi.

banner 336x280

Apel kesiapsiagaan yang diselenggarakan di jajaran Mabes Polri ini, dilaksanakan dengan tujuan, memberikan bantuan personel dan peralatan kepada BNPB/BPBD dan BNPP/ Basarnas / Basarda dilokasi terjadinya bencana.

Bersama BNPB / BPBD membentuk satuan tugas yang terdiri dari beberapa cluster yang telah diatur dalam peraturan kepala BNPB / BPBD maupun BNPP / Basarnas / Basarda untuk penyelamatan terhadap korban bencana.

Kapolda Papua Irjen Pol Drs. Paulus Waterpauw usai memimpin apel tersebut mengatakan, Polda Papua menurunkan 295 personil yang terbagi dalam 7 Satgas untuk mengantisipasi bencana ke depannya.

Satgas tersebut yakni Satgas SAR, terdiri dari Korbrimob, Ditpol Air, Dit pol Udara dan Dit Pol Satwa.

Satgas pengungsian dan perlindungan, terdiri dari Dit Samapta, Dit Pam Obvit, Dit Binmas dan Korlantas.

Satgas kedokteran dan kesehatan, terdiri dari Pusdokes dan DVI.

Satgas Lidik sidik, terdiri dari Bareskrim dan Baintelkam. Satgas (bantun)  Ban Ops, terdiri dari Korlantas, DIV Humas, TIK, Propam, Logistik, DVI Hubinter, Psikologi, Labfor dan Inafis.

“Mereka ini siap di pos dan dikomando langsung Karo Ops dan Dansat Brimob. Jadi ini dalam rangka mengantisipasi perubahan iklim dan lainnya,” ucap Kapolda Paulus Waterpauw.

Disampaikan, berdasarkan catatan BNPB, sejak Januari hingga November 2019 telah terjadi 2.829 bencana, diantaranya puting beliung 880 kejadian, banjir 657 kejadian, tanah longsor 621 kejadian, kebakaran hutan dan lahan (karhutla) 508 kejadian, kekeringan 118 kejadian, gempa bumi 24 kejadian, gelombang pasang/abrasi 14 kejadian, serta letusan gunung api 7 kejadian.

Sehingga kejadian ini menjadi perhatian yang sangat penting bagi pemerintah, karena apabila terlambat ditangani akan berdampak besar, yang tentunya sangat merugikan masyarakat luas.

Menyikapi hal tersebut, Polri beserta seluruh jajaran Mabes Polri bekerja sama dengan BNPB, BNPP, TNI dan Pemerintah beserta potensi lainnya, melaksanakan kegiatan operasi kontinjensi “Aman Nusa II 2019” yang dimulai pada saat siaga darurat bencana, saat terjadinya kejadian bencana dan pasca bencana, di seluruh wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang mengalami bencana.

“Saat ini di seluruh wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan sehingga kita harus selalu siaga dan memonitor perkembangan secara langsung maupun kegiatan yang dihadapi guna meminimalisir kesalahan bahkan kerugian baik person maupun materiil dalam tugas,” ujar Kapolda membacakan amanat Kapolri dalam apel tersebut. **

banner 336x280