Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA— Kepolisian Polresta Jayapura Kota memeriksa Philipus Robaha (22) yang namanya dipakai dalam selebaran seruan ‘ibadah dan doa bangsa Papua’ pada 1 Desember 2019 di Lapangan Trikora, Abepura.
Saat dimintai keterangan, Philipus membantah dirinya terlibat dalam ajakan terkait aksi ibadah dalam memperingati 1 Desember tersebut.
“Saya tidak tahu menahu terkait selebaran ajakan yang mengatasnamakan dan tanda tangan saya untuk aksi itu. Saya tidak tahu sama sekali, dan saya tegaskan itu buka saya,” ungkap Philipus dalam keterangan pers Polresta Jayapura Kota yang diterima wartawan, Kamis (28/11/2019).
Ia mengharapkan, masyarakat kota Jayapura tidak terprovokasi dengan ajakan tersebut.
“Saya harap masyarakat tidak usah percaya selebaran itu, kalau mau melakukan ibadah silahkan di tempat ibadah masing-masing sebagai mana 1 Desember jatuh pada hari Minggu, tanpa harus melakukan aksi-aksi yang dianggap bertentangan,” tuturnya.
Sementara itu Kapolresta Jayapura Kota AKBP Gustav R Urbinas membenarkan informasi tersebut.
Kata Kapolres, yang bersangkutan sudah klarifikasi ke publik bahwa ia merasa tidak pernah mengeluarkan surat tersebut.
“Termasuk juga menandatangani surat edaran kepada masyarakat untuk menghimbau melaksanakan ibadah pada 1 Desember 2019,” terangnya.
Selain Philipus, polisi juga akan memanggil dua orang lainnya untuk dimintai klarifikasi terkait aksi 1 Desember mendatang yakni RW dan MH.
“RW ini diketahui menghubungi Philipus untuk menjadi ketua Panitia pada ibadah 1 Desember mendatang, sementara MH kami akan panggil terkait pernyataan di media untuk aksi pada 1 Desember mendatang,” terangnya dalam keterangan tersebut.
Polres Jayapura Kota juga menegaskan tak akan memberikan ruang dan waktu bagi kelompok-kelompol yang akan menggelar kegiatan atau ibadah untuk memperingati 1 Desember.
“Apabila ada aksi yang dianggap sebagai kegiatan untuk memperingati 1 Desember kami akan ambil tindakan tegas dengan membubarkan,” tegasnya.
Ia pun menghimbau kepadaa seluruh elemen masyarakat yang ada di kota Jayapura untuk melakukan ibadah di tempat peribadatan yang semestinya mengingat 1 Desember merupakan hari Minggu. **