Petugas Medis di RSUD Wamena Mendapat Perlakuan Diskriminasi

Petugas medis dari RSUD Wamena sedang mensosialisasikan cara mencuci tangan yang benar kepada Anak-anak TK di Wamena. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, WAMENA – Tenaga kesehatan di Jayawijaya menyesalkan perlakukan diskriminasi dari warga, hanya karena mereka bertugas merawat PDP (Pasien Dalam Pengawasan) di RSUD Wamena.

Hal ini disampaikan Ming Sumarah Isham, Kepala Seksi Keperawatan RSUD Wamena, dalam jumpa pers yang berlangsung di RSUD Wamena, Senin (30/03/20).

banner 336x280

“Jadi ada laporan dari staf rumah sakit yang menyatakan saat dia berbelanja di sebuah toko dia ditolak, bahkan dikatai ‘Itu orang rumah sakit jangan dilayani’,” terangnya.

Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Jayawijaya Tinggal Wusono (kedua dari kanan) berdama dokter dan petugas medis RSUD Wamena saat memberikan keterangan pers. (foto: Vina Rumbewas)

Menurutnya kejadian diskriminasi ini sangat disayangkan oleh seluruh tenaga medis, sementara petugas medis yang melakukan pelayanan khusus PDP telah bekerja sesuai Standart Operational Procedur (SOP) yang berlaku.

‘’Imbauan kepada masyarakat bahwa kita harus mengetahui bagaimana Covid-19 itu, bagaimana cara penularan, dan pencegahan. Dengan begitu maka kita akan bijak menyikapi ini,” jelasnya.

Ditanya detail terkait spesifikasi pelaku pendiskriminasian petugas medis Ming Sumarah enggan membeberkan, ia hanya menyampaikan bahwa penolakan yang terjadi dalam bentuk perkataan.

“Jadi penolakan dalam bentuk pembicaraan ‘Itu orang rumah sakit,’ karena kebetulan saat itu petugas kami mengenakan seragam dan itu membuat petugas kami merasa didiskriminasi,” terangnya.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Sekda Jayawijaya, Drs.Tinggal Wusono M.AP menerangkan bahwa SOP terkait penanganan Covid-19 oleh petugas kesehatan itu sudah sangat jelas. Yang perlu dipertegas dan disampaikan adalah sosialisasi kepada masyarakat.

“Masyarakat kita tidak perlu takut terhadap petugas kita yang ada di RS dan Puskesmas, karena secara SOP mereka sudah lakukan secara ketat,” katanya.

Ia mengajak, masyarakat agar sama-sama mengetahui bahwa virus Covid-19 bukan hanya berisiko menulari petugas kesehatan, namun masyarakat semua bisa saja terjangkit ketika kita tidak patuh atau tidak mengikuti apa yang sudah dianjurkan pemerintah.

“Mudah-mudahan apa yang menjadi informasi ini tidak berkembang karena bagaimanapun petugas kesehatan adalah bagian dari garda terdepan dalam pelayanan ini dan apa yang menjadi bagian yang dilaksanakan adalah bagian dari standar jadi tidak perlu khawatir,” terang Tinggal Wusono yang juga merupakan Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Jayawijaya. **

 

banner 336x280