Pesparani Katolik I Papua Berakhir, Kota Jayapura Juara Umum

Pesparani Katolik I Papua berakhiir. Penutupan ditandai pemukulan tifa oleh Sekda Provisni Papua TEA Herry Dosinaen mewakili Gubernur Papua, Lukas Enembe, di Auditorium Uncen. (foto istimewa. sie dokumentasi publikasi panitia)

Oleh:  Ignas Doy |

PAPUAinside.com, JAYAPURA— Pesparani Katolik I Papua yang berlangsung 14-18 November 2019 berakhir, diikuti 13 kontingen dan kontingen Kota Jayapura sebagai juara umum.

Sekda Papua TEA Hery Dosinaen, SIP, MKP, MSi, mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe, secara resmi menutup Pesparani (Pesta Paduan Suara Gerejani) Katolik I Provinsi Papua tahun 2019 di Auditorium Uncen, Jayapura, Senin (18/11) malam.

Penutupan Pesparani Katolik I Provinsi Papua tahun  2019, ditandai pemukulan tifa oleh Sekda Papua, didampingi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Papua Pdt. Amsal Yowei,     Uskup Jayapura Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM, Ketua Umum Pesparani Katolik I Provinsi Papua DR. Benhur Tomi Mano, MM,  Ketua LP3K Provinsi Papua Drs. FX Mote, MSi dan para Ketua LP3K Kabupaten dan Kota.

Sekda Papua mengatakan, Pesparani Katolik I Provinsi adalah sebuah potret toleransi dan keharmonisan antara agama di Bumi Cenderawasih.

“Saya mengajak seluruh bupati, wali kota, gubernur dan seluruh warga Papua, untuk berteriak pada saudara saudara sebangsa dan setanah air di luar tanah Papua, untuk bersama mari belajar toleransi dan keharmonisan di atas tanah Papua,” terang Sekda

Dikatakannya, atas nama Gubernur ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Ketua LP3K Provinsi Papua Drs. FX Mote, MSi dan Uskup Jayapura Mgr Leo Laba Ladjar, OFM yang hadir untuk memberikan pencerahan kepada kita semua.

Juga kepada wali kota Jayapura yang adalah tokoh (GKI) Gereja Kristen Indonesia di Tanah Papua yang hari ini beliau menjadi Ketua Umum Pesparani Katolik I Provinsi Papua.

Sebagaimana laporan Panitia dan LP3K Papua bahwa Provinsi Papua ikut lomba Pesparani Nasional II pada bulan November 2020 di  Kota Kupang, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).

Sekda Papua menuturkan, Pemerintah Provinsi Papua siap mendukung untuk kegiatan dimaksud.

Menurut Sekda, kepada Duta- Duta dari 14 Kabupaten dan Kota, kalau hari ini hanya 14 Kabupaten dan Kota nanti di 2022, Gubernur akan mengintervensi para bupati untuk menghadirkan  peserta dari 29 Kabupaten dan Kota dalam acara dimaksud.

“Kehadiran malam hari ini merupakan suatu komitmen besar kita yang hidup di atas tanah ini yang membuktikan bahwa dengan pujian kepada Tuhan Yang Maha Kuasa kita bersatu untuk membangun tanah ini,” ungkap Sekda.

Ketua Umum Pesparani Katolik I Provinsi Papua DR. Benhur Tomi Mano, MM mengatakan kegiatan yang dilaksanakan ini juga didukung oleh sumber dana Pemda Provinsi sebesar Rp 1,5 miliar.

‘’Kami menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua yang telah membantu Panitia Rp 1,5  miliar untuk membantu penyelenggaraan ini dan Wali Kota Jayapuar membantu sebesar Rp 1 miliar,’’ ujar Mano.

Uskup Jayapura Mgr. Leo Laba Ladjar, OFM mengatakan pihaknya merasa bangga karena Pesparani Katolik I Provinsi Papua ini melibatkan unsur gereja gereja, perwakilan agama agama di Tanah Papua dan pemerintah daerah.

Uskup mengutarakan, unsur gereja- gereja, perwakilan agama agama di Tanah Papua dan pemerintah daerah saling mendukung demi suksesnya Pesparani Katolik I Provinsi Papua. Uskup mengibaratkan tali gambus yang kait- mengkait membentuk satu nada lagu yang indah untuk memuji dan memuliakan nama Tuhan.

“Tanpa tali gambus yang saling kait mengkait nada lagu tampak kosong,” ujar Uskup.

Penyelenggaraan Pesparani Katolik I Provinsi Papua berlangsung selama 14 -18 November 2019, mengikutsertakan 14 Kontingen dari Kabupaten dan Kota.

Para Kontingen ikut 13 nomor lomba paduan suara, bertutur kitab suci, cerdas cermat rohani, membaca mazmur dan lain lain.

Usai penutupan Pesparani Katolik II Provinsi Papua, Dewan Juri Ernest Maryanto mengumumkan  pemenang lomba.

Juara Umum Kota Jayapura, mengumpulkan nilai 3.780, dari 4 champion, 3 gold, 6 silver, 13 mata lomba yang diikuti.

Juara Kedua Merauke, mengumpulkan nilai 3220, dari 4 champion, 6 gold, 4 silver, 12 mata lomba yang diikuti.

Disusul juara ketiga Mappi mengumpulkan nilai 3040, dari 4 champion, 2 gold, 3 silver, 9 mata lomba yang diikuti.

Masing masing juara mendapat hadih piala tetap, piala bergilir dan uang pembinaan. Juga pemberian penghargaan kepada tokoh- tokoh Gereja yang berkarya dalam misi Katolik di Tanah Papua.

Panitia juga mengumumkan 6 calon  tuan rumah Pesparani Katolik II  tahun 2022, masing-masing  Merauke, Nabire, Mappi,  Waropen, Mimika  dan Kabupaten Jayapura.   **