Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura— Pertamina MOR VIII Papua Maluku memastikan penyaluran BBM di Wamena aman pasca kerusuhan 23 September 2019 lalu sehingga warga tidak perlu khawatir akan ketersediaan BBM di SPBU.
Unit Manager Communication, Relations & CSR MOR VIII PT Pertamina (Persero), Brasto Galih Nugroho menyampaikan empat SPBU Pertamina yang berada di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua telah beroperasi normal dengan rata-rata ketahanan stok yang tinggi.
“Pengiriman BBM menggunakan pesawat dari Sentani menuju Wamena juga berjalan dengan lancar” ujar Brasto dalam rilis yang diterima Papuainside.com, Minggu (6/10).
Brasto menambahkan bahwa Pertamina juga turut memantau stok BBM untuk Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) milik PT PLN (Persero).
“Stok solar untuk PLTD Wamena dan PLTD Yalimo berada di level aman”, ujarnya.
Brasto mengutarakan, Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) Sentani juga dalam kesiagaan penuh mendukung penyaluran avtur (bahan bakar pesawat) Hercules milik TNI.
“Kami aktif memantau baik dari sisi operasional penyaluran BBM maupun bantuan-bantuan kemanusiaan yang disalurkan untuk Wamena,” ujar Brasto.
Pertamina sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) senantiasa menjalankan tugas sebagai agen pembangunan negara sekaligus berkontribusi bagi upaya pemulihan situasi dan mendukung kondusivitas wilayah operasional.
Situasi di Kota Wamena Jayawijaya pasca kerusuhan, Senin (23/9) lalu berangsur-angsur kondusif, ribuan warga yang selama ini bertahan di 11 titik pengungsian mulai kembali ke rumah masing-masing.
Berdasarkan data Pemda Jayawijaya pengungsi yang tersebar di 11 titik di kota Wamena berjumlah sekitar 4000 jiwa, sebagian besar sudah kembali ke rumah.
Aktifitas ekonomi di Pasar Jibama juga sudah normal, sudah terjadi interaksi pedagang dan pembeli.
Terkait makin kondusifnya situasi di Wamena, Kapolda Papua Irjen Pol Paulus Waterpauw mengajak pengungsi yang ada di Jayapura untuk kembali ke Wamena melakukan aktifitas sehari-hari.
“Ya, kembali untuk jalani hidup, kami jamin keamanan, gubernur dan bupati juga sudah menyatakan bahwa keadaan jauh lebih aman,” ungkapnya di Jayapura pekan lalu saat mengunjungi pengungsi di Rindam XVII/Cenderawasih. **