Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura – Ketua HMI (Himpunan Mahasiswa Islam) Cabang Kota Jayapura Hariyanto Rumagia mengatakan, situasi bangsa kita saat ini membutuhkan pemuda yang mempunyai spirit tinggi, rasional, analitis, kritis serta pekah terhadap dinamika keummatan dan kebangsaan saat ini.
“Bangsa ini sangat membutuhkan pemuda yang tetap menjadi garda terdepan bangsa untuk mewujudkan masyarakat adil makmur dan berkeadilan,” ujar Rumagia.
Pernyataan Rumagia tersebut disampaikan terkait peringatan Hari Sumpah Pemuda Senin, 28 Oktober 2019 di Jayapura.
Berbagai kegiatan sudah dilakukan dan yang akan dilakukan untuk menanamkan sikap kritis dan patriot bagi generasi muda seperti yang dilakukan pemuda-pemuda Indonesia di era perjuangan kemerdekaan.
Yang telah sukses dilakukan adalah Jalan sehat dan donor darah, Sabtu, 26/10/2019 bertempat di sekretariat HMI Cabang Jayapura.
Selain itu dilakukan pembagian 1000 bunga di Lingkaran Abe, Minggu 27 Oktober 2019.
Kegiatan yang baru akan dilakukan, Workshop pemuda dengan Tema “Bersatu Untuk Pembangunan Kota Jayapura”.
Workshop akan dilakukan Rabu 30 Oktober mendatang dengan narasumber, Wali Kota Jayapura, Kapolres Kota Jayapura, Kepala dinas Kesehatan Provinsi papua, Mukri Hamadi Tokoh muda port numbay yang juga sebagai ketua komisi A, Carateker KNPI Kota dan Ismail Bepa L yang juga sebagai Anggota DPRD Kota Jayapura.
Irfan selaku ketua Panitia Hari sumpah Pemuda HMI Cabang Jayapura mengatakan, HMI mengajak keterlibatan pemuda Jayapura dalam diskusi tersebut.
“Untuk workshop, kami mengajak kepada Pemuda Kota Jayapura untuk terlibat dalam diskusi dimaksud karena dengan diskusi dapat membuka cakrawala serta menjadi hubungan antar sesama anak bangsa,” kata Irfan.
Seminar ini menurut Rumagia untuk merefleksikan semangat pemuda di masa lalu untuk tetap menyemangati pemuda masa kini. “Rangkaian kegiatan tersebut dilakukan, sebagai bentuk partisipasi serta merefleksi semangat pemuda dimasa lalu untuk tetap menjadi energi bagi pemuda masa kini untuk tetap menjadi agen perubaha serta sosial of kontrol,” ujar Hariyanto Rumagia. **
