Oleh: Ignas Doy |
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX Papua Yunus Wonda, menegaskan semua pengurus cabang olahraga (cabor), agar mengikuti semua hal yang diatur, disiapkan dan ditetapkan PB PON, termasuk adanya pergeseran venue cabor pada penyelenggaraan PON XX Papua tahun 2020.
“Para tamu atau kontingen dari luar saja saja mereka ikut aturan. Kita yang tuan rumah jangan terlalu ngotot dengan hal-hal ini. Kita harus jadi contoh untuk teman-teman yang akan datang dari luar Papua,” tegas Ketua Harian Panitia Besar (PB) PON XX Papua Yunus Wonda di Jayapura, Selasa (18/2/2020).
Yunus dikonfirmasi terkait pernyataan Ketua Bidang Pembinaan dan Prestasi Persatuan Tinju Nasional Indonesia (Pertina) Provinsi Papua Benny Maniani, didampingi Koordinator Pertandingan dan Perwasitan PB PON XX Tahun 2020 Papua Alfred Kayoi di Kantor KONI Papua, APO, Jayapura, Senin (17/2/2020), melancarkan protes keras terhadap PB PON, yang menggeser venue cabor tinju dari GOR Cenderawasih, APO, Jayapura ke GOR GIDI, Sentani, kabupaten Jayapura.
Pasalnya, menurut Benny Maniani, PB PON telah menandatangani berita acara penyerahan penggunaan GOR Cenderawasih, APO, Jayapura ke cabor tinju di Jayapura, 13 Desember 2019 lalu.
“Kami ingin main di GOR Cenderawasih, karena tempat ini telah didesain, untuk cabor tinju. Apalagi tinju adalah populer di Papua, setelah sepakbola,” kata Maniani.
Dijelaskan Yunus, pada PON XX akan terjadi pergeseran venue, walaupun telah ditetapkan karena harus disesuakan dengan standar dan fasilitas yang ada.
“Kan dia fleksibel kita tak pernah tahu seperti rugby kita semua tahu bahwa dia akan dilaksanakan di Stadion Bas Jouwe, tapi ternyata setelah ukur dan segala macam ndak bisa masuk disitu harus bergeser ke Doyo,” jelasnya.
Dikatakannya, hal yang sama terjadi pada cluster Merauke semula disepakati mempertandingkan 7 cabor, tapi bergeser jadi 6 cabor.
Wakil Ketua DPR Papua ini menjelaskan, semua infrastruktur PON XX disiapkan pemerintah daerah. Sedangkan PB PON hanya panitia penyelenggara.
“Jadi kalau mau complain sana- sini silakan kepada pemerintah daerah, karena kami hanya menyelenggarakan eventnya sementara infrastruktur dibangun oleh pemerintah daerah,” ujarnya. **