Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Peresmian Penamaan Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, yang dirangkaikan dengan Peresmian Penamaan Bandara Sentani menjadi Bandara Dortheys Hiyo Eluay, Peluncuran Buku Data Orang Asli Papua (OAP), Peresmian 9 Venue PON di 4 Kota, yakni Merauke, Mimika, Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura, menandai hitung mundur 362 hari pelaksanaan Pekan Olahraga Nasioal (PON) XX tahun 2021 di Provinsi Papua, yang dipusatkan di Stadion Lukas Enembe, Kampung Harapan, Distrik Sentani Timur, Kabupaten Jayapura, Jumat (23/10/2020).
Even olahraga nasional empat tahunan ini direncanakan berlangsung pada tanggal 2-15 Oktober 2021.
Stadion Lukas Enembe disiapkan untuk open ceremony (upacara pembukaan dan clossing ceremony (upacara penutupan) PON XX tahun 2021 di Papua pada 2-15 Oktober 2021. Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan menghadiri dan membuka secara resmi PON XX tahun 2021 di Bumi Cenderawasih.
Peresmian Penamaan Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe dan lain-lain dilakukan secara virtual, karena pandemi Covid-19.

Puncak peresmian penamaan Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, ditandai dengan penancapan tombak yang dibawakan Alpius Lagowan, seorang pemuda dari wilayah adat La Pago, Kabupaten Jayawijaya.
Alpius Lagowan membawa tombak dan menyerahkan kepada Gubernur Papua sekaligus Ketua PB PON Papua Lukas Enembe. Lukas Enembe mengambil dan menyerahkan kembali ke Alpius Lagowan. Alpius Lagowan kemudian berlari membawa dan menyerahkan tombak kepada Ketua Harian PB PON Papua Yunus Wonda. Yunus Wonda langsung menancapkan tombak ke dinding.
Dengan demikian, penamaan Stadion Papua Bangkit sah berubah nama menjadi Stadion Lukas Enembe sekaligus hitung mundur 362 hari PON XX Papua tahun 2021.
Gubernur Papua Lukas Enembe mengatakan, tuan rumah dalam pekan olahraga terbesar di Indonesia yang untuk pertama kali dilaksanakan di Bumi Cenderawasih bahkan di Indonesia Timur.
Namun semua dalam keadaan baik dan memberikan kerjasama tentunya kita menjadi semakin dikuatkan. Kami tak surut dan patah semangat tapi menjadikan kami semakin lebih matang dalam mempersiapkan semuanya dalam menyambut para tamu dari seluruh Indonesia yang akan hadir.
Ia menuturkan, Stadion Lukas Enembe adalah stadion terbesar kedua se-Indonesia, setelah Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Jakarta, termasuk hitung mundur 362 hari pelaksanaan PON XX tahun 2021 membuktikan bahwa Provinsi Papua yang tunjuk sebagai tuan rumah telah siap menyelenggarakan even empat tahunan tersebut.

“Meski adanya kendala yang dihadapi, tapi hal ini menjadikan kita lebih kuat lagi. Tak membuat kami Papua patah semangat, namun lebih matang lagi dalam bekerja, untuk menyambut para tamu undangan. Ini juga membuktikan kami siap menjadi tuan rumah PON XX dengan berbagai venue bertaraf internasional saat ini,” jelasnya.
Karena itu, ujar Enembe, ia mengharapkan dengan hadirnya venue olahraga yang dimiliki saat ini menjadikan motivasi para atlit, untuk terus berjuang meraih prestasi gemilang di PON Papua nantinya.
Menurutnya, even empat tahunan tersebut, merupakan bagian dalam pemersatu seluruh elemen bangsa dalam NKRI.
“Siapapun tak pantas menyandang juara, jika tak ada nilai sportivitas didalamnya, karena PON bukan hanya tentang kemenangan, namun tentang persatuan dan persaudaaraan, sehingga kami hadirkan agenda ini dan venue bertaraf internasional, siapkan diri Anda. Torang Bisa (Kita Bisa),” terangnya.
Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman mengatakan, pihaknya mengucapkan apresiasi yang tinggi dan penghargaaan kepada Ketua PB PON Papua Lukas Enembe serta jajarannya, yang telah bekerja keras untuk mempersiapkan saraha prasarana terkait pelaksanaan PON XX Papua 2021.
Sejarah Indonesia mencatat bahwa pelaksanaan PON XX Papua 2021 ini menghadapi tantang yang sangat berat.
Mengapa, karena dilaksanakan dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga pelaksanaan PON ini diundur setahun pelaksanaannya. Semula Oktober 2020 menjadi Oktober 2021.
Namun demikian, semangat pantang menyerah yang saudara saudara wujudkan dengan semboyan Torang Bisa.
“Saya berharap semangat terus berkobar tak hanya diantara para atlit yang akan berjuang di PON nanti tapi juga menjadi semangat untuk masyarakat Indonesia. Mari kita jadikan PON XX Papua 2021 sebagai kebangkitan olahraga Indonesia menuju prestasi dunia,” tutur Marciano.
Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Papua Kenius Kogoya, secara virtual menyapa seluruh pengurus KONI se- Indonesia. Ia mengatakan, Papua sudah siap menyelenggarakan PON XX tahun 2021, sembari mengundang KONI seluruh Indonesia untuk datang dan hadir di Papua. Intinya seluruh pengurus KONI se- Indonesia menyatakan mendukung dan mensukseskan PON XX tahun 2021 di Bumi Cenderawasih.
Ketua Harian PB PON XX Papua Yunus Wonda mengatakan, perubahan nama Stadion Papua Bangkit menjadi Stadion Lukas Enembe, untuk mengabadikan peran Gubernur Papua Lukas Enembe sebagai seorang tokoh, yang membawa PON ke Papua
“Beliau seorang tokoh yang berani. Berani dalam posisi saat itu berjuang untuk bagaimana Papua harus jadi tuan rumah penyelenggaraan PON XX,” tukas Yunus. **