Oleh: Faisal Narwawan |
Papuainside.com, Jayapura— Sebanyak 140 pengungsi kericuhan Wamena asal Sumatera Barat dipulangkan melalui jalur udara, Kamis (3/10/2019) malam.
Walau sempat terpukul dengan kejadian kericuhan di Wamena, sebagian besar pengungsi yang dipulangkan saat ini berencana kembali ke Wamena jika situasi dinilai mereka sudah kondusif.
Seperti yang diutarakan Arisman (60) salah satu pengungsi Pedagang sembako Pasar Woma, Wamena yang sudah berdagang dan tinggal di Wamena sejak 2001 silam.
Arisman memilih pulang bersama istrinya Yurda Neli (50) karena alasan keamanan dan trauma karena rumahnya dibakar habis oleh massa yang rusuh.
Ia berkeinginan kembali ke Wamena bukan tanpa alasan. Ia meyakini warga asli Wamena banyak yang berjiwa penolong dan saling menghargai.
“Rumah saya dibakar, habis semua, kami ditolong orang asli Wamena yang kebetulan tetangga saya di belakang rumah, di sana saya sama keluarga sembunyi selama 5 jam kurang lebih. Kami baru diantar keluar setelah aparat turun jalan, tetangga saya orang Wamena itu langsung bawa lari saya dan keluarga ke aparat,” ujar Arisman saat diwawancara di ruang tunggu Bandar Udara Sentani, Kamis (3/10/2019) malam.
Lanjut Arisman, ia kemudian ikut dievakuasi di Kodim Wamena. Di sana bersama pengungsi yang lain mereka bertahan hingga hampir seminggu.
“Terus kami dibawa ke Jayapura sini, ditampung di posko Al Aqsa, lalu sekarang diberangkatkan, saya lega, mau tenangkan diri dulu di Sumatera. Kalau sudah aman saya balik lagi,” ujar kakek 4 anak ini.
Mengenai pemulangan mereka ke Sumatera Barat ia mengaku sangat senang.
“Ya senang, doakan saja kami sampai di sana dalam keadaan aman, sehat,” katanya lagi.
Untuk diketahui, pengungsi Wamena asal Sumbar Kamis (3/10) malam ini diberangkatkan dengan pesawat udara melalui Bandara Sentani. Pesawat yang memuat pengungsi ini take off Kamis pukul 20.30 WIT malam. Diperkirakan tiba di Sumbar Jumat pukul 01.40 WIB.
Sementara, pada besok Jumat (4/10) pengungsi asal Sumbar akan kembali dipulangkan sebanyak 100 orang yang dibagi dalam dua flight. **
