Oleh: Ignas Doy |
Papuainside.com, Jayapura—Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua siap memberikan kompensasi bagi korban meninggal dunia, pasca aksi demo anarkis di Kota Jayapura, yang berujung pengrusakan, penjarahan dan pembakaran sejumlah fasilitas umum, tempat usaha, rumah, kendaraan roda empat maupun roda dua pada Kamis (29/8) lalu.
“Korban yang meninggal perlu ada kompensasi dari pemerintah. Ini jumlah banyak yang meninggal. Mungkin tiga kah atau lebih. Tiga orang yang kelihatan, tapi yang tak kelihatan belum tahu. Itu juga kita kompensasi,” ujar Gubernur Lukas Enembe, ketika pertemuan bersama Paguyuban Nusantara di Gedung Negara, Dok V Atas, Kota Jayapura, Rabu (4/9) petang.
Ketua Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) Mansur menjelaskan, pihaknya berduka cita pasca aksi demo. Pasalnya, seorang warganya meninggal dunia, setelah ditembak aparat yang bertugas di Argapura. Korban meninggal dunia di Rumah Sakit TNI AL Jayapura.
Mansur menjelaskan, aparat menembak menggunakan peluru tajam bukan peluru karet. Pihaknya memegang selongsong peluru. Sedangkan hasil otopsi ada di Rumah Sakit TNI AL Jayapura.
“Jika suasana tenang baru kami serahkan kepada aparat,” terangnya.
Ia juga menyampaikan terima kasih kepada Gubernur Papua, yang siap memberikan kompensasi bagi keluarga korban. “Kalau berikan kompensasi saya pikir sangat luar biasa untuk kita semua,” imbuhnya.
Gubernur Enembe menyampaikan kepada Sekda Papua dan Walikota Jayapura selain mendata bangunan yang rusak juga mendata jumlah korban yang meninggal dunia dan mengalami luka berat maupun ringan.**