Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAInside.com, JAYAPURA— Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Jayapura Ir. H. Rustan Saru mengungkapkan, pihaknya telah melakukan rapat evaluasi dan merencanakan penutupan Pasar Sentral Hamadi selama dua minggu
Ini dilakukan untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 setelah 10 pedagang ikan keliling di pasar tersebut positif covid-19. “Dari hasil tes Swab, 10 pedagang ikan keliling ini positif covid-19. Dari data yang kami terima, penjual ikan yang terbanyak positif swab adalah di Pasar Hamadi, maka untuk penanganan, kami adakan rapat untuk memutus penyebaran di Pasar Hamadi,” ujar Rustan Saru, Jumat (8/5/2020).
Penutupan Pasar Hamadi direncanakan juga bersamaan dengan penutupan atau pembatasan beberapa daerah di Hamadi. ”Ada beberapa yang kami putuskan, pertama bahwa akan kami lakukan rencana penutupan Pasar Hamadi, waktunya Senin nanti. Ke dua kami juga tutup lokasi yang terdapat pasien positif,” ujarnya lagi.
Selain itu, Tim Gugus Tugas Kota Jayapura juga akan melakukan rapid test di Pasar Ikan Hamadi untuk mengantisipasi penyebaran.
“Kalau ada yang reaktif tentu kita tutup juga sekaligus kita data mereka untuk pemberian bantuan,” kata Rustan Saru.
Pemkot Jayapura melalui gugus tugas juga berencana membuat satu lokasi penampungan bagi warga yang reaktif hasil rapid testnya. “Iya, ini untuk isolasi mereka dan juga ODP yang punya gejala. Tujuan karantina mereka ini supaya mudah dikontrol,” lanjut Rustan Saru.
Kepada warga Hamadi ia meminta agar dapat bekerjasama tentang keputusan gugus tugas. Hal ini penting karena daerah tersebut merupakan daerah merah yang perlu segera diambil tindakan pencegahan penularan.
“Jadi warga jangan kaget kalau keputusan ini kami ambil. Karena di sana menghawatirkan, di sana zona merah betul betul merah. Kalau kita tidak lakukan pembersihan yakin ini tidak tuntas. Maka kita minta warga Pasar Hamadi ada kerjasama yang baik,” ucapnya lagi.
Gugus tugas kota pun berencana melakukan penutupan wilayah SMA 4 yang mana terdapat pasien positif covid-19. “Penutupan pasar dan beberapa titik di Hamadi kami rencanakan selama 2 minggu,” jelasnya.
Sementara 10 pedagang ikan yang positif saat ini telah dilakukan perawatan dan isolasi di sejumlah rumah sakit yang ada. Selain kesepuluh pedagana ikan, keluarganya juga akan dilakukan tes untuk deteksi dini.
Diketahui, terdapat 58 pedagang ikan keliling di Kota Jayapura yang hasilnya reaktif setelah menjalani Rapid Test. Dari 58 ini, 37 sampel telah dilakukan tes lanjutan menggunan metode PCR atau swab dan hasilnya 10 pedagang positif covid-19. Sementara tim gugus tugas kota masih melakukan tes lanjutan untuk 21 sampel yang tersisa. **