Oleh: Nethy DS | PAPUAInside.com, JAYAPURA—Pemerintah Kota Jayapura mulai menyalurkan bantuan sosial kepada masyarakat yang diawali kepada pemegang Kartu Program Keluarga Harapan.
‘’Hari ini pemberian bantuan kepada masyarakat yang memegang Kartu Program Keluarga Harapan sampai dengan tanggal 21 April 2020 mendatang, hari ini bantuan bisa diambil di tujuh titik di wilayah Kota Jayapura,’’ terang Wakil Wali Kota Jayapura H Rustan Saru saat memantau penyaluran bantuan tersebut, Senin (01/04/2020).
Untuk mendapatkan bantuan, warga yang memegang Kartu Program Keluarga Harapan berbelanja di e-Warong yang sudah ditentukan Pemkot. Selanjutnya warga membeli kebutuhan seharga nilai yang ada dalam kartu Rp 200 ribu.
Di e-Warong tersebut sudah tersedia bahan makanan yang dibutuhkan, ada beras, sagu, ayam, sayur, telur, tempe, tahu dan lainnya.
Sebelumnya Wali Kota Jayapura Benhur Tomi Mano mengatakan sebanyak 6741 masyarakat yang tegolong msikin di Kota Jayapura akan mendapat bantuan sebagai dampak pembatasan aktifitas ekonomi karena social distancing untuk memutus rantai penyebaran covid-19 .
Kepala Dinas Sosial Kota Jayapura H Irawadi menjelaskan, pembagian Kartu Program Keluarga Harapan diberikan oleh pendamping program bantuan pangan dan tunai setelah namanya terdaftar di aplikasi Kementerian Sosial. ‘’Nama-nama calon penerima Kartu Program Keluarga Harapan dimasukkan ke aplikasi, jika aplikasi menerima maka namanya dicetak tetapi jika aplikasi tidak membaca maka tidak bisa mendapatkan kartu Program Keluarga Harapan,’’ jelasnya.
Selanjutnya nama-nama bersadarkan SK Menteri Sosial itu mendapatkan Kartu PKH yang dicetak oleh BNI sebagai penyedia uang.
Wakil Wali Kota Kota Jayapura menjelaskan nantinya juga warga Kota Jayapura di luar pemegang Kartu Program Keluarga Harapan, seperti kelompok PKL dan pelaku ekonomi kecil akan mendapatkan bantuan dari Pemkot Jayapura. ‘’Nantinya akan dibagi-bagikan sembako kepada pedagang kecil dan ekonomi lemah seperti mama-mama penjual sayur, buah, pinang dipinggir jalan untuk membantu mereka di masa sulit ini.
Keluarga miskin lainnya yang tidak terdaftar menerima bantuan PKH dan juga tidak tergabung di pedagang kecil dan PKL juga akan mendapatkan bantuan. ‘’Kita akan bekerja sama dengan kelurahan untuk mendapatkan nama-nama keluarga yang layak mendapat bantuan,’’ jelasnya.
Rustan Saru berharap bantuan sosial tersebut betul-betul dimanfaatkan sebaik mungkin apalagi dengan diberlakukannya social distancing warga diharap tetap berada dalam rumah, dan jika pekerjaan mendesak baru bisa keluar rumah.
‘’Saya lihat pembagian bantuan sosial hari ini belum bagus, harus dievaluasi supaya pada pembagian berikutnya social distancing betul-betul diterapkan,’’ jelas Rustan. **