Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Untuk pertama kali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Puncak nomor urut pertama melakukan evaluasi APBD 2022 dengan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TPAD) Provinsi Papua.
Hal ini disampaikan Wakil Bupati Puncak Pelinus Balinal, SSos, Ag kepada wartawan usai melakukan rapat evaluasi dengan TPAD Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua di Hotel Aston, Jayapura, Jumat (17/12/2021) malam.
Sukses ini bagi Pemkab Puncak ada kebanggaan tersendiri, sebab sebelumnya mereka sering berada di bawah lima besar, di satu sisi kondisi keamanan dan geografis.
Meski begitu tak mempengaruhi tekad dari TPAD kabupaten Puncak dalam menyusun APBD 2022 tepat waktu.
Yang menariknya, prestasi ini dicapai Pemkab Puncak, merupakan penghargaan kepada Sekda Puncak Drs Abraham Bisay, yang mendekati akhir tugasnya mampu memimpin TAPD Kabupaten Puncak tercepat dalam pembahasan di Pemprov Papua, lantaran dirinya tahun depan sudah memasuki purnah tugas.
“Ya, kabupaten Puncak baru berusia 13 tahun. Tapi kami punya keinginan untuk selaku mengikuti aturan soal anggaran daerah, termasuk berusaha tepat waktu soal tahapan anggaran, dan Puji Tuhan kami bisa pertama kali sebagai kabupaten yang pertama lakukan evaluasi tingkat provinsi. Hal ini di karenakan kerjasama pimpinan daerah dengan DPRD dan TAPD Kabupaten Puncak, sehingga kita sudah berjalan baik, ” ungkapnya.
Dikatakan, persoalan Covid-19 dan masalah keamanan memang menjadi perhatian, namun tak begitu mempengaruhi kerjasama yang baik antara DPRD Puncak dan Pemkab Puncak, karena ada satu harapan, ingin agar APBD Puncak tepat waktu, dengan demikian pembangunan di kabupaten Puncak bisa berjalan dengan baik.
“Harapan kami agar penerapan anggaran juga lebih cepat untuk melayani masyarakat dan melakukan pembangunan publik lainnya dengan baik,” ungkapnya.
Ditempat yang sama, Sekda Puncak Drs Abraham Bisay, dalam kesempatan tersebut juga menyampaikan salam perpisahan sekaligus pamitan kepada anggota TPAD Kabupaten Puncak, karena keikusertaan dalam selaku Ketua TPAD kabupaten Puncak, kali ini merupakan yang terakhir kali, karena tahun 2022, dirinya sudah memasuki masa purna tugas.
“Kali ini tahun terakhir saya mendampingi teman- teman TPAD kabupaten Puncak, saya sampaikan terima kasih atas dukungan dari Pak Bupati dan Pak Wakil Bupati, juga kepada rekan- rekan TPAD Kabupaten Puncak, yang selama ini sudah membantu saya. Kesempatan ini juga, saya sampaikan hormat kepada DPRD Puncak atas kerjasama selama ini,” tambahnya.
Sementara itu, Kepala Bappeda Puncak Melianus Hagabal, SE, MM selaku Wakil Ketua TAPD Kabupaten Puncak menambahkan bahwa dengan hasil Pemkab Puncak tercepat dalam evaluasi tingkat Pemprov Papua ini, maka Pemprov Papua memberikan apresiasi kepada Pemkab Puncak, nanti ada reward atau penghargaan dari Pemerintah Pusat seperti penambahan Dana Insentif Daerah (DID), sebab syarat utama mendapatkan DID, yaitu Opini LKPJ tahun sebelumnya harus WTP, penetapan APBD tepat waktu, termasuk telah menggunakan sistem yang terintegrasi mulai dari perencanaan, penganggaran dan pengadaan barang jasa, serta ketersediaan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP).
“Syarat-syarat itu semua Pemkab Puncak sudah melakukannnya, sehingga kita berharap di tahun 2023, Pemkab Puncak bisa mendapatkan DID dari pemerintah pusat, lumayan bisa capai Rp 60 miliar sampai Rp 100 miliar, ya tamba- tambah APBD kita kan, “ungkapnya.
Lanjutnya dengan evaluasi yang tercepat ini, pihaknya berharap ditahun 2022, Pemkab Puncak mampu mengejar kegiatan fisik pada infrastruktur dasar, seperti jalan, jembatan, air bersih, kelistrikan dan perumahan rakyat.
“Fokus kita anggaran 2022 adalah pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, air bersih dan kelistrikan, perumahan rakyat di kota Ilaga. Prinsipnya pendidikan dan kesehatan pun fokus di ibu kota kabupaten, termasuk ada beberapa program untuk distrik,” jelasnya.(Diskominfo Puncak)