Oleh: Vina Rumbewas |PAPUAInside.com, KARUBAGA- Pemda Tolikara gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat untuk mencegah penyebaran covid-19 yang merupakan pandemic global saat ini.
Sekretaris Daerah Kabupaten Tolikara, Anton Warkawani mengatakan sosialisasi dilakukan melalui dinas terkait dengan cara mendatangi warga di kampung-kampung maupun di ruang-ruang publik.
Seperti yang dilakukan di daerah Samnage, Kangenya, dan jalan masuk bandara.
Pemda juga telah beberapa kali melakukan pertemuan bersama instansi terkait untuk membahas langkah-langkah penanganan.
“Tadi saya juga baru ketemu sama masyarakat di Wenam, kami menjelaskan kepada masyarakat agar tidak harus panik. Kami juga ajak masyarakat untuk hidup bersih dan jaga kesehatan,” ungkapnya kepada wartawan via telepon, Selasa (17/03/2020).
Tidak hanya itu, lanjut Anton, pemda juga memberikan penjelasan kepada masyarakat agar untuk sementara waktu kurangi budaya berjabat tangan yang merupakan sarana potensial penularan virus.
“Untuk sementara hal-hal menyangkut budaya kita coba hentikan dulu, seperti berjabat tangan. Karena kita tidak tahu siapa yang kena, jadi sementara budaya pegang tangan harus kita hentikan,” jelasnya.
Terkait hal ini dirinya benar-benar meminta pengertian masyarakat.
Lanjut Sekda, meski banyak keterbatasan namun pemerintah mengedepankan langkah antisipasi yang sederhana namun cepat.
Ia juga menambahkan, tidak ada anggaran khusus yang dialokasikan pemerintah karena ini merupakan kejadian darurat, meski demikian pemda tetap ada langkah kebijakan.
“Petunjuk menteri keuangan semua pimpinan daerah mengambil langkah penanganan melalui kebijakan daerah, jadi kita tidak menganggarkan dana khusus karena ini sesuatu yang darurat,” ujarnya.
Meskipun belum ada temuan kasus covid-19 di Tolikara namun kata sekda pemda terus melakukan langkah-langkah antisipasi di setiap pintu masuk kota baik udara maupun darat. **
