Pemda Jayawijaya Fasilitasi Puluhan Mahasiswa Kembali ke Kota Studi

Suasana pertemuan antara Bupati Jayawijaya John R Banua dengan mahasiswa eksodus di ruang kerja Bupati. (foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |
PAPUAinside.com, WAMENA – Pemerintah Jayawijaya dalam waktu dekat akan memulangkan mahasiswa asal Jayawijaya yang beberapa waktu lalu eksodus ke Papua.

Para mahasiswa ini akan dipulangkan kembali ke kota studi masing-masing. Tidak hanya yang studi di pulau Jawa namun diseluruh tanah air.

banner 336x280

Usai pertemuan bersama 10 orang mahasiswa yang telah siap untuk dipulangkan, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua mengatakan ini juga merupakan permintaan dari para orang tua mahasiswa yang disampaikan langsung saat kunjungan Bupati dan Wakli Bupati ke distrik-distrik selama Desember 2019 lalu.

“Jadi hari ini saya panggil perdistrik, jadi biodatanya mereka sudah serahkan ke kita dan kita akan fasilitasi mereka untuk kembali ke kota studi masing-masing,” ungkap Bupati Banua usai pertemuan yang berlangsung di ruang rapat bupati, Selasa (28/20).

Sementara bagi mahasiswa UNCEN yang terlanjur mengajukan cuti semester, pemda juga akan membantu berkoordinasi dengan pihak kampus untuk tetap dapat melanjutkan kuliah.
“Dari satu distrik rata-rata ada 10 mahasiswa bahkan lebih, namun untuk jumlah pastinya kami belum dapat,” katanya.

Menurutnya, distrik  yang sudah melaporkan dan disertai dengan bukti-bukti keaktifan mahasiswanya maka akan difasilitasi. “Pada prinsipnya inilah tanggungjawab kami, ini adik-adik kami jadi kami harus bertanggung jawab untuk bisa mengembalikan mereka ke kota studi masing-masing,” ujar Banua.

Ia juga menambahkan, jika nanti ada mahasiswa yang ingin difasilitasi maka selagi dokumennya lengkap maka pemda siap memfasilitasi. “Saya pribadi tidak mau sampai adik-adik kita tidak melanjutkan kuliah,” pungkasnya.

Kesempatan yang sama, Koordinator Mahasiswa, Ali Sorabut, mengatakan kepulangan para mahasiswa ini dikarenakan dampak dari peristiwa rasis yang terjadi Agustus lalu di Surabaya.
“Adik-adik mahasiswa seJawa-Bali yang kembali ini karena masalah rasis yang beberapa waktu lalu terjadi. Tetapi puji Tuhan pemda Jayawijaya bisa membantu memfasilitasi mereka untuk kembali,” ungkapnya.

Sebelumnya kata Ali, dari Distrik Usilimo terdapar tujuh mahasiswa yang hendak kembali ke kota studi, empat diantaranya sydah berhasil kembali sedangkan tiga orang yang tersisa akan difasilitasi pemda.
“Yang kuliah di kota studi Jayapura ada lima orang, puji Tuhan dalam minggu ini pemda akan berangkatkan lagi,” katanya.

Lanjutnya, pulau Jawa sendiri terdapat tujuh mahasiswa yang masing-masing berasal dari kota studi Jakarta, Surabaya, dan Semarang. Dan rata-rata para mahasiswa ini duduk di semester tujuh, lima dan empat. **

banner 336x280