Pemda Jayawijaya Bantu Rp 250 Juta Pembangunan GKIP Bethel Bolakme

Bupati Jayawijaya Jhon R.Banua saat menyerahkan bantuan dana pembangunan GKIP Bethel Bolakme. (Foto: Vina Rumbewas)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas  I

PAPUAinside.com, WAMENA–Pemerintah Daerah (Pemda) Jayawijaya menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 250 juta, guna menopang pembangunan gedung Gereja Kemah Injil (KINGMI) di Tanah Papua, Jemaat Bethel Bolakme Klasis Munak.

banner 336x280

Bantuan ini diserahkan langsung Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua dihadapan seluruh warga jemaat, Senin (17/1/2022).

Pada kesempatan itu, bupati menyampaikan bahwa Pemda tidak bisa memberikan bantuan dengan jumlah yang besar, seperti yang mungkin diberikan di kabupaten-kabupaten tetangga. Pasalnya, di Jayawijaya terdapat 15 denominasi gereja.

“Jayawijaya itu kabupaten induk dengan 15 denominasi gereja. Jadi dana keagamaan kami bagi rata supaya semua dapat, tidak bisa kita memihak kepada satu gereja saja. Saya bupati tidak mau memihak kepada satu gereja, semua denominasi gereja yang bisa kita bantu kita bantu, itu yang saya lakukan,” ungkap Bupati Banua.

Bupati juga menyampaikan terimakasih banyak kepada 12 Kepala Kampung di Distrik Bolakme yang sudah melaksanakan Instruksi Bupati, untuk membantu setiap gereja yang sementara dalam proses pembangunan.

“Dalam dana kampung ada bagian untuk keagamaan, sesuai instruksi saya kepada para kepala kampung bahwa dana kampung harus disisihkan untuk kegiatan keagamaan,” jelasnya.

Kata Jhon Banua, dengan membantu pembangunan gereja menggunakan dana kampung, maka masyarakat akan ikut menikmati dana desa.

“Saya yakin dan percaya bahwa Tuhan selalu berikan kami kekuatan, untuk melakukan kegiatan apapun untuk demi kepentingan masyarakat,” katanya.

Ia juga yakin pembangunan GKIP ini dengan bantuan masyarakat dan jemaat GKII dan GKIP yang ada bisa saling mendukung.

Bupati juga mengingatkan 12 kepala kampung di distrik Bolakme, untuk tidak melepaskan tanggungjawab yang telah disepakati dengan menyumbangkan dana keagamaan masing-masing kampung senilai Rp 50 juta.

“Karena peletakan baru pertama kita janji masing-masing kepala kampung akan sumbang Rp 50 juta, saya dapat laporan bapak-bapak baru berikan Rp 20 juta berarti masih kurang 30 juta,” ungkapnya.

Selain memberikan bantuan uang tunai senilai Rp 250 juta, bupati juga memberikan bantuan atas nama pribadi dan keluarga yakni 100 sak semen.

“Saya minta kepada panitia, uang sekecil apapun yang disumbangkan jemaat harus digunakan dengan baik untuk pembangunan, jangan gunakan untuk hal lain, karena jemaat mencari uang itu susah, jadi apa yang diberikan jemaat harus digunakan untuk gereja,” tutupnya. **

 

banner 336x280