Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAInside.com, JAYAPURA—Pemerintah Daerah (Pemda) Intan Jaya tengah mencari solusi pemulihan keamanan, pasca konflik bersenjata. Untuk itu, Pemda akan menggelar pertemuan umum melibatkan semua komponen tokoh agama, tokoh masyarakat, kepala suku, tokoh perempuan, tokoh pemuda kaum intelektual, TNI-Polr, kurir dari saudara-saudara bersenjata yang berseberangan dengan NKRI di Halaman Kantor Bupati Intan Jaya di Sugapa, Selasa (29/09/2020).
Demikian disampaikan Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni melalui WhatsApp pada Senin (28/09/2020).
“Kami mohon doa dari semua saudara sekalian, agar dapat terwujud dengan baik terima kasih,” ujar Bupati Natalis.
Ia juga menyampaikan pasca kontak senjata di Airport Sugapa pada Jumat (25/09/2020), kondisi kamtibmas di Sugapa, Hitadipa dan Titigi yang menjadi lokasi kontak senjata berangsur pulih dan aman.
Natalis mengatakan, hal itu terlihat dari aktifitas warga kembali pulih. Warga sudah bisa keluar rumh, ibadah di gereja, berbondong-bondong ke pasar, kios-kios buka, hari Senin pesawat mulai melayani penumpang dan barang dan lain-lain.
“Kami ingin kondisi kamtibmas di seluruh Intan Jaya tetap kondusif,”ujar Natalis.
Sebelumnya, Wagub Papua Klemen Tinal menyampaikan permintaan kepada Bupati Intan Jaya Natalis Tabuni, untuk melaporkan situasi terkini yang terjadi di wilayahnya.
Demikian disampaikan Wagub Tinal, saat melantik tujuh (7) Penjabat Sementara (Pjs) Bupati di Gedung Negara, Dok V, Jayapura, Senin (28/09/2020).
Mantan Bupati Mimika dua periode ini mengatakan, dengan laporan Bupati Intan Jaya tersebut agar Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua sebagai wakil pemerintah pusat dapat mengetahui hal ikwal kejadian di Intan Jaya.
“Kita bisa tindaklanjuti jangan sampai kita biarkan masyarakat tinggal didalam situasi yang bingung dan tak mengerti bagaikan anak ayam kehilangan induk,” terang Wagub.
Diketahui, dalam beberapa waktu belakangan ini, Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) berulah sebanyak empat kali di Intan Jaya. Sebelum penembakan terhadap Pendeta Yeremia Zanambani di Kampung Bomba, Distrik Hitadipa, Sabtu (19/09/2020) lalu.
Sebelumnya, pada Senin (14/9/2020), dua tukang ojek mengalami luka tembak dua korban bernama Laode Anas terkena tembakan di lengan kanan, dan Fatur Rahman mengalami luka sabetan senjata tajam di bagian dahi dan hidung, serta perut menderita luka tembak. Kedua korban dievakuasi dan dirawat di RS Mitra Masyarakat, Timika
Tiga hari berselang atau Kamis (17/09/2020), KKB kembali berulah di Kampung Bilogai, Distrik Sugapa dan menyebabkan gugurnya Serka Sahlan dan seorang tukang ojek, Bahdawi kembali dianiaya menggunakan senjata tajam hingga tewas. di belakang salah-satu sekolah di Distrik Sugapa, Intan Jaya sekitar pukul 10.50 WIT.
Korban terakhir, Babinsa Koramil Persiapan Hitadipa, Pratu Dwi Akbar Utomo gugur setelah mengalami luka tembak. **