Oleh: Faisal Narwawan|
PAPUAinside.com, JAYAPURA – Memperingati hari kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia 17 Agustus 2020, beberapa organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan di Kota Jayapura melakukan banyak hal.
Salah satunya pembentangan bendera merah putih di taman Imbi, Kota Jayapura dan Touring Kendaraan Bermotor Ke Makam Pahlawan Nasional Marthen Indey di Kertosari, Doyo Baru, Kabupaten Jayapura.
Terdapat delapan OKP dan ormas yang ikut dalam kegiatan ini, Banser, Laskar Merah Putih, FKPPI, Pemuda HKJM, Komunitas Motor Jayapura, Info Warga Jember (IWJ), Ikatan Kerukukan Keluarga Besar Philiktov (IKKBP) dan Pemuda Mandala Trikora (PMT Papua).
“Pembentangan bendera merah putih tersebut dilakukan sebagai tanda cinta terhadap NKRI. Ziarah ke makam pahlawan nasional Marthen Indey sebagai bentuk penghormatan kepada pahlawan nasional yang berasal dari Papua,’’ ujar Bambang Supriadi sebagai Organisasi Kaderisasi Keanggotaan Mada LMP Provinsi Papua dalam keterangan persnya diterima Papuainside, Selasa (18/08/2020).
Kegiatan memperingati HUT RI ke 75 tahun tersebut merupakan sinergitas beberapa ormas yang dikoordinir oleh Markas Daerah Laskar Merah Putih Provinsi Papua dan juga untuk memperingati berdirinya Mada LMP Provinsi Papua ke 3 tahun yaitu pada tanggal 14 Agustus 2020 lalu.
Kegiatan ini juga diikuti Dr. H. Toni Wanggai, sebagai anggota MRP dan Ketua PBNU Provinsi Papua.
Toni memandang bahwa pahlawan telah memerdekakan bangsa ini dari belenggu penjajah. “Hal ini merupakan nikmat yang luar biasa dan kita harus mensyukuri Kemerdekaan ini, karena merupakan jembatan emas menuju kesejahteraan dan kemakmuran,” jelas Toni Wanggai yang turut hadir dalam acara tersebut.
Beberapa ormas dan OKP yang terlibat dalam kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Laus Deo Calvin Rumayom sebagai Tenaga Ahli Madya Kedeputian V Bidang Politik, Hukum, Pertahanan, Keamanan dan Hak Asasi Manusia (HAM).
Dalam kesempatannya, ia menyampaikan bahwa Papua juga harus bangga sebagai suatu bangsa yang kaya akan perbedaan, kaya akan kebudayaan, sumber daya alam Indonesia.
“Hal ini akan menjadikan rakyat Indonesia menjadi penduduk yang ikut diperhitungkan oleh seluruh negara di dunia, karena kita telah mencapai ekonomi yang cukup maksimal untuk melihat Indonesia di tahun 2045 serta pemuda juga harus berani katakan tidak untuk korupsi, nepotisme dan apapun yang menghambat pembangunan bangsa kita hari ini, kegiatan bersama ini dalam rangka memperingati 17 Agustus 1945 sebagai simbol kemerdekaan Republik Indonesia maka kita harus bersatu untuk membangun ekonomi dan kerukunan lintas agama dalam mengisi kemerdekaan republik Indonesia,” ungkap Rumayom. **