Peluang Belajar Anak-anak Papua Terbuka Luas di Era Otsus

Yasminta Rhidian Wasaraka Akademisi dan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura. (foto: istimewa)

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Yasminta Rhidian Wasaraka Akademisi dan Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi (STIKOM) Muhammadiyah Jayapura menilai kebijakan Otonomi Khusus (Otsus) dibidang pendidikan telah membuka peluang belajar lebih luas kepada anak-anak Papua.

“Kebijakan Otsus telah membuka peluang belajar yang lebih besar kepada anak-anak Papua melalui berbagai program beasiswa mulai dari tingkat dasar maupun tingkat tinggi,” katanya di Jayapura dalam sebuah wawancara pekan lalu.

Melalui program beasiswa Otsus itu, anak-anak tidak hanya mendapatkan kesempatan belajar dalam negeri tetapi sampai ke luar negeri, dibiayai pendidikannya sampai lulus dan kembali dengan gejar sarjana.

Selain program beasiswa, Otsus juga membangun gedung -gedung sekolah di berbagai wilayah untuk menjangkau usia sekolah untuk bisa belajar.

Meskipun program beasiswa dan pembangunan sarana sudah berjalan, namun Dian yang pernah melakukan penelitian tentang suku Korowai Papua itu memiliki catatan tersendiri untuk program tersebut.

Menurut Dian, hendaknya setelah anak-anak menyelesaikan studi di dalam negeri maupun di luar negeri dibarengi dengan jaminan untuk mengabdi di tempat asal dia mendapatkan beasiswa, agar ilmunya tidak sia-sia dan memberikan dampak positif bagi tempat kerja dan lingkungan sekitarnya.

“Sebagai catatan hendaknya, pertama program tersebut bukan hanya menitik beratkan pada mengirim orang belajar, tetapi menjamin dan memastikan orang tersebut harus kembali dan mengabdi ke daerah asalnya,” katanya.

Kedua, kata dia, bukan hanya bangunan fisik yang penting, misalnya gedung sekolah, tapi juga sarana penunjang dan pendukung untuk memperlancar proses belajar mengajar. ‘’Tidak hanya gedung yang dibangun tetapi disertai dengan ketersediaan tenaga guru, rumah guru, fasilitas komunikasi dan lain-lainnya,” katanya. **

Editor: Nethy DS|