Pelaku Perampasan Senjata Pospol Ndeotadi, Warga Setempat

Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab dan Bupati Paniai Meki Nawipa di Pospol Ndeotadi 99 Bogodaipa Paniai yang diserang dan tiga pucuk senjata di bawa kabur. (foto: Ricardo Hutahaean)

Oleh: Nethy DS|

PAPUAInside.com, JAYAPURA— Pelaku perampasan 3 pucuk senjata milik anggota milik anggota Pospol Ndeotadi 99 Distrik Bogobaida Paniai adalah warga setempat, rumahnya hanya berjarak beberapa meter dari Pospol.

Hal tersebut diketahui setelah Kapolda Papua Irjen Pol Drs Paulus Waterpauw, Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen TNI Herman Asaribab, Bupati Paniai Meki Nawipa beserta rombongan meninjau lokasi kejadian perkara, Senin (18/05/2020).

‘’Dari keterangan warga, pelaku dan keluarganya sejak kecil sudah tinggal di situ, hubungan mereka dengan anggota Pospol juga baik-baik bergaul seperti biasa, sehingga perlu diselidiki lebih jauh apakah ada persoalan individual atau latar belakang sampai ada penganiayaan dan perampasan senjata,’’ ujar Kapolda Papua kepada wartawan di Nabire, Senin (18/05/2020).

Pospol Ndeotadi 99 Distrik Bogodaipa, Paniai. (foto: Ricardo Hutahaean)

Kedatangan Kapolda dan Pangdam ke Ndeotadi bersama Bupati Paniai melihat langsung tempat kejadian perkara, bertemu dengan tokoh-tokoh masyarakat tokoh-tokoh agama yang ada di sana untuk membantu aparat berkomunikasi dengan keluarga dan yang melakukan perampasan agar senjata dikembalikan.

‘’Kami berharap tokoh-tokoh adat, kepala desa  tokoh-tokoh yang berpengaruh Bapak Pendeta menyampaikan kepada yang bersangkutan dan keluarganya agar barang milik Polri dan TNI yaitu tiga pucuk senjata agar dikembalikan,’’ tegasnya.

Upaya tersebut kata Kapolda sebagai langkah awal yang ditempuh sambil melakukan penyelidikan lebih mendalam. Korban Christian Paliling sampai saat ini belum bisa dimintai keterangan karena kondisinya belum memungkinan setelah mengalami penganiayaan yang hebat.

Imbauan untuk mengembalikan senjata yang dirampas juga disampaikan Bupati Paniai Meki Nawipa. ‘’Kami berharap tiga pucuk senjata itu dikembalikan dan warga agar tetap tenang karena kami akan mengambil langkah-langkah untuk menjaga agar situasi tetap aman,’’ ujar Bupati Nawipa singkat.

Warga di Kampung Ndeotadi 99 Distrik Bogodaipa Paniai. (foto: Ricardo Hutahaean)

Pangdam XVII/Cenderawasih mengatakan akan mengambil langkah-langkah bersama masyarakat untuk menjaga situasi di tempat itu tetap aman. ‘’Kami datang melihat situasi yang terjadi memberikan motivasi kepada masyarakat dan akan mengambil langkah-langkah ke depan dengan kerjasama antara TNI/Polri dan masyarakat untuk menjaga keamanan agar aktivitas warga kembali seperti biasa,’’ jelasnya.

Selain meminta bantuan tokoh-tokoh adat, kepala desa serta tokoh-tokoh agama setempat, Kapolda, Pangdam dan Bupati Paniai juga akan membicarakan upaya pegembalian senjata dengan Bupati Nabire, Dogiyai, Deiyai dan Intan Jaya.

‘’Kita akan bicara bagaimana agar persoalan ini bisa segera diselesaikan dengan baik, dalam arti  kami memerlukan agar senjata dirampas bisa dikembalikan atau pelaku bisa menyerahkan diri,’’ tegas Kapolda.

Perampasan senjata milik Pospol Ndeotadi 99 Bogodaipa Paniai terjadi Jumat (15/05/2020) sekitar pukul 20.00 WIT. Saat itu hanya Briptu Christian Paliling yang ada di Pospol dan dianiaya sekelompok orang yang kemudian membawa kabur 3 pucuk senjata, bukan 4 pucuk seperti pada pemberitaan awal. **