Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura—Pengurus Provinsi (Pengprov) Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Provinsi Papua, merekrut pelatih internasional Rionny Mainaky, dalam rangka penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) XX tahun 2020 di Papua.
Demikian disampaikan Ketua Pengprov PBSI Papua Max Olua di Jayapura, Senin (5/8).
Rionny Mainaky dinilai akan mampu merealisasikan target yang dipatok, yakni meraih dua medali emas di even olahraga nasional empat tahunan itu.
“Kami sudah melakukan pendekatan dari hati ke hati agar bisa menghadirkan Rionny Mainaky ke Bumi Cenderawasih,” katanya.
Ia mengatakan, pihaknya memplot Rionny Mainaky sebagai pelatih kepala (head coach), sekaligus membawa-serta dua asisten pelatih, didampingi dua pelatih lokal dari Papua.
Namun demikian, ujarnya, Rionny mengajukan syarat untuk diberi keleluasaan, karena ia juga tengah menangani menangani tim merah putih, untuk Pelatnas Sea Games 2019 Filipina nomor tunggal putri, .
Max Olua menjelaskan, pihaknya telah melakukan diskusi bersama pihak Pelatnas dan Pelatda. Keduanya memiliki kepentingan yang sama, yakni kepentingan daerah dan nasional.
“Beliau akan komunikasi dengan para asisten pelatih di saat tertentu. Agendanya beliau kita tetap hormati sebagai pelatih kepala timnas, tapi di saat tertentu jika ada waktu lowong kita akan ajak dia kembali ke Jayapura,” terang dia.
Selain merekrut pelatih kepala dan asisten pelatih, ujarnya, pihaknya juga merekrut pebulutangkis bertaraf nasional.
Menurunya, jatah atau kuota yang diberikan PBSI, untuk Kontingen PON XX tahun 2020 di Papua, yakni 13 orang, masing masing 8 putra dan 5 putri, termasuk tunggal dan ganda.
Dikatakan, pihaknya memiliki orientasi, untuk merekrut pebulutangkis menuju PON XX. Pertama, merekrut pebulutangkis Orang Asli Papua (OAP), yang hitam kulit dan rambut keriting. Kedua, merekrut pebulutangkis Non Papua, tapi Labepa (Lahir Besar Papua).
Salah satu pemain Labepa yang direkrut Chico Aura Dwi Wardoyo kelahiran Jayapura, Papua, karena memang sulit mendapatkan pemain OAP.
Chico berasal dari PB Exist kini masuk daftar 96 pebulutangkis Pelatnas 2019 PBSI, untuk tunggal putra. Chico sempat dipercaya menjadi wakil Indonesia di ajang Asia Junior Championship di Bangkok (Thailand) 2016 lalu.
“Kami mendapat rekomendasi dari para pebulutangkis bahwa Chico juga pernah magang di klub- klub besar di Jakarta dan di luar negeri,” tukasnya.
Sekedar diketahui, Rionny Mainaky dinilai sukses menangani tim bulutangkis Jepang. Bersama Rionny Mainaky Jepang kini salah satu negara yang dapat dijadikan sebagai barometer prestasi.
Para pemain Negeri Sakura menggeliat dalam beberapa tahun terakhir menggeser dominasi Tiongkok. Mereka punya pemain yang sangat kuat di semua sektor.
Dua pasangan yang ditanganinya, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda serta Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, kini menjadi lawan berat Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo. Kamura/Sonoda ada di peringkat ketiga BWF. Sedangkan Endo/Watanabe peringkat 5. **