Pasien Covid-19 di Mimika, Terbanyak dari Transmisi Lokal

Sumber: Satgas Covid-19 Provinsi Papua.

Oleh: Nethy DS| PAPUAInside.com, JAYAPURA— Dari 11 kabupaten/kota di Papua yang sudah terinfeksi covid-19, terbanyak pasien positif di Kabupaten Mimika. Hingga Sabtu (02/05/2020) tercatat 87 kasus, 71 diantaranya menjalani perawatan, 13 pasien sembuh dan 3 orang meninggal dunia.

Signifikannya peningkatan pasien yang positif di Mimika menurut Juru Bicara Satgas Covid-19 Papua Dokter Silwanus Sumule karena sudah terjadi transmisi local. ‘’Kebanyakan karena transmisi local, dari satu orang ke orang lain, saya belum tahu asal virus yang datang dari luar ke Timika maupun Tembagapura, dari daerah mana saja,’’ ujarnya menjawab pertanyaan wartawan saat zoom streaming dengan jurnalis di Kantor BPBD Papua, Skyland Kotaraja, Jayapura, Sabtu (02/02/2020).

Dari 30 penambahan pasien covid-19 hari ini, terbanyak dari Mimika 20 orang, dari 20 pasien baru tersebut 19 diantaranya di Tembagapura, wilayah konsensi PT Freeport Indonesia.

Pasien yang positif covid-19 ini umumnya kondisi sakit mereka ringan dan sedang sehingga mudah untuk disembuhkan. ‘’Penyakit ini bisa menyembuhkan diri sendiri, tergantung kondisi klinis, tapi pada umumnya jika stamina tubuh baik, akan lebih cepat sembuh, asalkan tidak ada penyakit penyerta,’’ jelasnya.

Terkait upaya mempercepat memutus rantai penyebaran covid-19, Kabupaten Timika akan mendapat dua tambahan unit mesin PCR (Polymerase Chain Reaction) yang akan ditempatkan di RS Tembagapura untuk bisa sedini mungkin mengetahui pasien yang positif covid-19. ‘’Semakin cepat diketahui semakin dini juga untuk menyembuhkan, yang kita perlu jaga jangan sampai kondisi pasien sudah berat baru ditemukan, akan jauh lebih sulit disembuhkan,’’ jelasnya.

Pasien yang positif covid-19, kata Sumule ada yang dirawat di rumah sakit di Tembagapura dan Timika dan ada juga yang menjalani isolasi mandiri di Tembagapura.

Jumlah pasien positif covid secara keseluruhan di Papua tercacat 240 kasus, menjalani perawatan 174 pasien atau 72%, sembuh 59 orang atau 25% dan meninggal dunia 7 orang atau 3%.

PDP 310 orang atau bertambah 70 orang dari jumlah sebelumnya 240 orang, ODP sebanyak 2275 kasus atau bertambah 207 kasus dari jumlah sebelumnya 2068.

Penambahan yang terus terjadi ini kata Silwanus menunjukkan dua hal, pertama petugas surveillance di propinsi maupun kabupaten/kota bekerja bersungguh-sungguh sehingga menemukan lebih banyak yang positif maupun yang PDP dan ODP.

Kedua, kata Sumule karena belum diberlakukannya social distancing dan physical distancing secara disiplin, sehingga masih banyak orang yang keluar rumah tanpa masker, tidak menjaga jarak saat beraktifitas di luar rumah serta tidak betul-betul menjaga kesehatan.

‘’Satgas Covid-19 Papua mengingatkan seluruh kepala-kepala daerah untuk komitmen pada kesepakatan bersama, lebih ketat memberlakukan social distancing maupun physical distancing, jika tidak maka jumlah pasien positif di Papua akan terus bertambah,’’ tegasnya. **