Pasca Insiden Surabaya, Tersisa 18 Mahasiswa Jayawijaya yang Bertahan

Bupati Jayawijaya John Richard Banua menemui mahasiswa asal Jayawijaya di Surabaya. (foto: istimewa)
banner 468x60

Oleh: Vina Rumbewas |

Papuainside.com, Wamena– Setelah mengunjungi kota studi Makasar dan Jakarta, Bupati Jayawijaya Jhon Richard Banua kembali menyambangi mahasiswa Jayawijaya yang ada di kota studi Surabaya, Jumat (13/09/2019).

banner 336x280

Saat bertemu langsung dengan para mahasiswa yang menempati asrama Jayawinya di Kelurahan Keputihan Kecamatan Sukolilo Kota Surabaya-Jawa Timur, diakui Banua ada beberapa mahasiswa yang sudah kembali ke Papua pasca insiden Surabaya beberapa waktu lalu meskipun sebagian masih bertahan.

“Saya berharap adik-adik dapat bertahan untuk selesaikan pendidikan, sambil melihat perkembangan situasi ke depan,” katanya kepada wartawan usai pertemuan.

Saat ini jumlah mahasiswa Jayawijaya yang ada di asrama mahasiswa Surabaya sebanyak 18 orang dari jumlah keseluruhan sebanyak 60 lebih mahasiswa.

Bupati John Banua bersama mahasiswa asal Jayawijaya yang masih bertahan di Surabaya. (foto: istimewa)

“Saya juga minta, anak-anak Mahasiswa jangan mendengarkan isu yang sembarangan, tetapi harus mencari kebenaran yang pasti dari informasi yang diterima sehingga tidak muda terpancing,” ujarnya.

Pada kesempatan itu dirinya juga memberikan penjelasan kepada para mahasiswa tentang kondisi Papua dan Wamena pada khususnya yang kondusif.

Selain itu, saat melihat langsung kondisi asrama bupati juga berjanji akan melakukan renovasi asrama mahasiswa Jayawijaya di kota Surabaya.

Sementara itu salah seorang mahasiswa Acu Jikwa mengakui dirinya masih trauma dan tertekan dengan kejadian yang terjadi di Surabaya beberapa waktu lalu.

“Dari 60an mahasiswa Jayawijaya yang ada sebagian besar sudah kembali ke Papua, sedangkan 18 orang yang tersisa memilih mengambil surat cuti,” pungkasnya. **

 

 

 

banner 336x280