Pasar Youtefa Ditutup Tiga Hari, Bukan Satu Minggu

Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Jayapura H Ir Rustan Saru yang juga Wakil Wali Kota Jayapura menyampaikan penutupan Pasar Youtefa selama tiga hari. (foto: Humas Kota Jayapura)

Oleh: Faisal Narwawan|

PAPUAinside.com, JAYAPURA – Pasar Regional Youtefa resmi akan ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Jayapura selama tiga hari kedepan (dimulai Sabtu 27 Juni hingga Senin 29 Juni 2020). Pasar tersebut akan kembali dibuka pada Selasa 30 Juni 2020.

Penutupan Pasar Youtefa dikarenakan hasil reaktif rapid tes terhadap pedangang cukup tinggi. Terdapat 394 pedagang Pasar Youtefa yang rapid tesnya reaktif.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Jayapura Robert. L. Awi ketika dikonfirmasi Papuainside.com via telepon seluler membenarkan penutupan selama tiga hari tersebut.

“Memang petugas kami menyampaikan di lapangan Pasar Youtefa akan ditutup selama satu minggu, protokolnya begitu, namun karena pertimbangan bahwa pasar Youtefa ini adalah pasar induk regional Kota Jayapura, hampir seluruh distribusi barang yang beredar di Kota Jayapura asalnya dari pasar ini maka kami putusan ditutup tiga hari,” ujar Kadis Perindagkop Kota Jayapura, Robert L Awi,  saat dihubungi Jumat (26/06/2020) siang.

Aktivitas di Pasar Regional Youtefa. (foto: Faisal Narwawan)

Disampaikan, pertimbangan lain adalah karena Pemkot Jayapura khawatir terjadi panic buying ketika Pasar Regional Youtefa ditutup selama satu minggu.

“Khawatir ada kepanikan dan keresahan sehingga Pemkot bersama DPRD Kota Jayapura memutuskan kita tutup cukup tiga hari,” ucapnya.

Waktu tiga hari ini juga kata dia sudah dikomunikasikan bersama Satgas Covid Kota Jayapura untuk mensterilkan pasar ini.

Pertimbangan selanjutnya, Tim Satgas dalam waktu tiga hari juga akan mencetak dan menyebarkan ID Card non reaktif rapid tes kepada pedagang yang non reaktif.

“Jadi yang punya ID nantinya diijinkan untuk berjualan. Sedangkan mereka yang reaktif tidak diijinkan. Yang boleh berjualan yang punya ID warna hijau,” jelasnya lagi.

Sementara bagi pedagang yang hasilnya reaktif maka diarahkan untuk isolasi mandiri dan akan diswab. “Kalau hasil swab negatif baru boleh berjualan kalau  positif akan ditindak tim Satgas Covid,” tutup Robert. **