Oleh: Makawaru da Cunha I
PAPUAinside.com, JAYAPURA—Papua terpilih secara aklamasi menjadi tuan rumah pertemuan Governors’ Climate and Forest Task Force atau GCF bulan Juli-Agustus 2023 mendatang.
Demikian disampaikan Jubir Gubernur Papua Muhammad Rifai Darus, SH, MH melalui Siaran Pers, Kamis (17/3/2022).
Rifai mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua memohon doa restu dari seluruh rakyat, agar pertemuan tahun depan Papua mampu memberikan bukti dan menjadi tuan rumah yang baik sebagai perwujudan Papua adalah jantung Indonesia dan bagian dari jantung dunia.
Rombongan Gubernur Papua yang diwakili dan sekaligus pimpinan Delegasi Pertemuan GCF di Brazil, Sekda Provinsi Papua Dr. Muhammad Ridwan Rumasukun, SE, MM menghadiri kegiatan tersebut di Kota Manaus, Negara Bagian Amazonas, Brazil pada tanggal 15 – 19 Maret 2022.
Adapun kegiatan tersebut dapat kami sampaikan beberapa catatan sebagai berikut:
- Kegiatan ini merupakan pertemuan tahunan GCF Task Force–Satuan Tugas Gubernur untuk Hutan dan Perubahan Iklim) merupakan forum pertemuan bagi 38 gubernur/kepala negara bagian dari negara-negara di Amerika, Afrika, Eropa dan Asia yang membahas dan melaksanakan kerjasama terkait hutan dan perubahan iklim.
- Provinsi Papua merupakan salah satu pendiri GCF Task Force bersama 9 negara bagian/Provinsi yaitu Acre, Amapa, Amazonas, Maranhao, Mato Grosso, Para (Brazil), California, Illinois (Amerika Serikat), Aceh dan Papua (Indonesia) pada tahun 2009 – 2010.
- Substansi yang dibahas pada pertemuan tersebut yaitu (1), Human and community, membahas ekonomi kehutanan dan hak tenuarial; (2) Knowledge, technology and innovation, membahas terkait dengan integrasi teknologi dengan pengetahuan dan kearifan local,; (3) Finance, Investment and Private Sector, membahas terkait dukungan para pihak terkait dengan ekonomi kehutanan dan iklim ; (4) Government and Public Policy, membahas terkait dengan tata kelola yang baik dan kebijakan publik yang berkelanjutan.
- Pertemuan dilakukan melalui pertemuan pimpinan daerah provinsi/negara bagian, pembahasan panel track ke 4 hal tersebut diatas dan side event (acara tambahan: Produk hasil masyarakat lokal).
- Pada pertemuan ini, delegasi dari Provinsi Papua membawa produk hasil hutan bukan kayu (noken, madu, sagu, minyak kayu dan lainnya) hasil kerjasama masyarakat adat dengan Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup Provinsi Papua melalui Kesatuan Pengelolaan Hutan dan Cabang Dinas Kehutanan dan Lingkungan Hidup. **