Papua Muda Inspiratif Didukung Freeport Salurkan Modal Usaha bagi Milenial

Pengusaha milenial di Papua dan Papua Barat, ketika menerima bantuan modal usaha (Foto: Faisal Narwawan/Papuainside.com)
banner 468x60

Oleh: Faisal Narwawan  I

PAPUAinside.com, JAYAPURA—Papua Muda Inspiratif (PMI) didukung PT Freeport (PTFI) menyalurkan modal usaha bagi 30 pengusaha milenial di Provinsi Papua dan Papua Barat.

banner 336x280

Penyaluran modal usaha tersebut dilakukan secara simbolis oleh VP Community Relations PTFI Engel Enoch pada acara Gala Dinner di Swiss-Belhotel Papua, Jayapura, Jumat (20/5/2022) malam.

Para pebisnis muda tersebut adalah peserta terbaik dari kegiatan Link & Match yang diadakan pada tahun 2021 oleh PMI, Yayasan Kitong Bisa dan PTFI, untuk mendukung ekosistem kewirausahaan serta mendorong pebisnis muda di Papua dalam memajukan usaha mereka, PTFI mengeluarkan dana sebesar Rp 612 juta, yang digunakan dari awal kegiatan di tahun 2021.

Mulai dari fasilitas pelatihan dan pendampingan kepada 250 peserta, serta modal usaha yang diberikan kepada 30 peserta terbaik, yang telah lolos seleksi.

PTFI secara berkelanjutan melakukan pembinaan pengusaha-pengusaha Papua melalui program pengembangan UMKM, termasuk pembinaan 196 pengusaha Papua dan pemberian dana bergulir hingga Rp 63,8 miliar sejak 2014.

Dukungan PTFI terhadap pengembangan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM) Papua merupakan bagian dari komitmen perusahaan, untuk berkontribusi dalam pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan SDGs.

“Kami meyakini bahwa peran kami bersama berbagai pihak lainnya akan berkontribusi terhadap peningkatan kesejahteraan dan kemandirian masyarakat Papua,” ungkap Engel Enoch.

Menurut Wakil Direktur PMI Wilayah Papua Neil Leonardo Aiwoy, PTFI sebagai salah satu perusahaan multi nasional tertua di Tanah Papua telah melakukan langkah yang tepat dalam melakukan penguatan SDM dan menciptakan ekosistem kewirausahaan di Papua.

Ia mengharapkan, kegiatan ini akan menjadi contoh bagi perusahaan-perusahaan lainnya dalam mendorong percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat.

“PTFI sudah melakukan langkah yang tepat melalui kegiatan link & match ini. Saya harap ini dapat dijadikan contoh bagi perusahan-perusahaan multinasional di Papua, yang melakukan kegiatan seperti ini, khususnya dalam penguatan SDM,” ujar Neil.

Para pebisnis muda yang berasal dari berbagai daerah di Provinsi Papua dan Papua Barat tersebut mempunyai jenis usaha yang berbeda serta bervariasi.

Seperti usaha sagu kelapa bakar yang dimiliki Tobias Keije, pemuda yang berasal dari Merauke.

Tobis menyampaikan rasa suka citanya, ketika lolos sampai pada tahap penerima bantuan modal usaha ini.

Tobias menuturkn, modal usaha ini akan sangat berguna bagi usahanya, untuk bisa lebih maju dan berkembang.

“Saya juga berkeinginan untuk membuka usaha baru. Memiliki usaha sendiri, tidak hanya membantu perekomonian saya secara pribadi, tapi saya juga bisa membuka kesempatan kerja bagi orang lain,” ucapnya.

Tobias pun menyampaikan terima kasih kepada PTFI, PMI dan Kitong Bisa. “Semoga akan ada kegiatan lagi seperti  ini untuk membantu,” ujar Tobias.

PMI sendiri aktif dalam mendorong UMKM-UMKM yang dijalankan oleh para pebisnis muda lokal dengan melakukan pelatihan, pembinaan serta pendampingan.

Hal ini dilakukan PMI sebagai supaya dalam mendukung percepatan pembangunan Papua dan Papua Barat.

Senada dengan Neil, Program Manager Bidang UMKM PMI Elia Musa Rawar mengapresiasi kegiatan PTFI, yang telah mensposori kegiatan Link & Match.

Hal ini tentu saja sesuai dengan visi PMI dalam mensejahterakan masyarakat di  Tanah Papua, yang salah satunya adalah berkolaborasi dengan berbagai lembaga swasta.

Melalui kegiatan Link & Match, 250 orang anak muda telah terbekali dengan ilmu-ilmu yang dapat mereka gunakan dalam memajukan usaha mereka. Dan tentu saja 30 penerima modal akan sangat terbantu usaha mereka dengan dana yang diberikan oleh PTFI.

“Semoga makin banyak lagi anak-anak muda Papua yang mau berani dan percaya diri untuk memiliki usaha sendiri,” tambah Elmus.

Untuk diketahui, Link & Match merupakan kegiatan pemberian modal usaha kepada pebisnis lokal muda Papua yang diadakan pada tahun 2021 oleh PTFI dan PMI dan Yayasan Kitong Bisa.

Dari 250 peserta yang mengikuti kegiatan ini, 30 orang inilah yang memiliki Rencana Tindak Lanjut (RTL) terbaik mulai dari Ideation, Prototyping, Product Launching, Business Launching, Business Growth/Next Level Funding.

Pemberian bantuan kepada pelaku usaha muda yang bertepatan dengan momentum Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei ini juga membuktikan bahwa melalui kegiatan tersebut PMI maupun PTFI ikut menumbuhkan kesadaran nasional kepada para entrepreuner muda lokal di Papua dan Papua Barat. **

 

banner 336x280