Oleh: Nethy DS |
Papuainside.com, Jayapura— Provinsi Papua dalam keadaan aman dan kondusif, walaupun kini masih ada dua aksi unjukrasa yang dilakukan massa Kabupaten Nabire dan Yahukimo.
Demikian diungkapkan Kapolda Papua Irjen (Pol) Drs Rudolf Alberth Rodja, bersama Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Musa Isir, yang mewakili Gubernur Papua Lukas Enembe, SIP, MH dan an Pangdam XVII/Cenderawasih Mayjen Yosua Pandit Sembiring, usai pertemuan menyikapi peristiwa mahasiswa Papua di Surabaya di Aula Mapolda Papua, Jayapura, Kamis (22/8).
Kapolda menjelaskan, dalam rapat internal bersama pemerintah daerah, Kodam XVII/Cenderawasih, Lantamal X Jayapura dan Lanud Silas Papare Jayapura.
‘‘Kita berharap besok pada Jumat (23/8) kita diundang oleh Pemda Papua untuk mengambil langkah-langkah konkrit, untuk menyelesaikannya,” jelasnya.
Kapolda juga berharap Gubernur Papua, yang kini berada di Jakarta untuk bertemu Presiden Ir Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan pesan- pesan yang menyejukkan.
“Jangan menyampaikan pesan yang tak menyejukkan. Kalau Gubernur sudah menyampaikan pesan yang menyejukan, maka saya yakin semuanya selesai,” imbuhnya.
Ia menjelaskan, Gubernur Papua, DPR Papua dan MRP telah menerima aspirasi dari masyarakat, ketika aksi unjukrasa di Halaman Kantor Gubernur Papua, Dok II, Jayapura, Senin (19/8) lalu.
“Jadi tak perlu lagi ada unjukrasa dan lain lain. Dan Gubernur juga akan menyampaikan aspirasi masyarakat Papua kepada pemerintah pusat,” terang Kapolda.
Sementara itu, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Papua Musa Isir mengatakan ada beberapa hasil kesepakatan dalam rapat internal, diantaranya, masyarakat di Papua, diminta tenang dan beberapa hasil pertemuan akan diteruskan kepada Gubernur Papua dan seluruh pihak terkait DPR Papua, MRP, tokoh adat, tokoh agama dan lain lain.
“Semuanya akan kami sampaikan kepada pimpinan dan bagaimana langkah -langkah selanjutnya,” tutur Isir.
Pemprov Papua sudah membentuk tim konsolidasi kedalam dan keluar. “Dan rencana pekan depan ini akan berangkat ke Jatim dan Jateng setelah itu akan kembali ke Papua dan melakukan konsolidasi,” tukasnya. **